04. Alfabet

508 49 12
                                    


Happy Reading ^^






Dengan muka murung nan lusuhnya, Seok Kyung masuk kedalam penthouse tidak semangat. Membuat Seok Hoon dan Song Ah yang mengekor dibelakangnya dibuat keheranan, mereka berdua saling menaikan alis dan menaikan bahu singkat.

Tidak biasanya Seok Kyung begini, tumben sekali.

Seperti biasa, begitu mereka mengijakan kaki diruang tengah. Suryeon dengan semangat langsung menyambut kepulangan anak-anaknya dengan riang. Sudah kebiasan rutin yang wanita itu lakukan dari Song Ah kecil.

Prinsipnya adalah, keluarga lebih penting dari apapun itu sekalipun pekerjaannya yang sangat penting.

Dan seperti biasa, anak yang pertama memeluk Suryeon adalah si maknae. Dengan riangnya dia membalas rentangan tangan Suryeon. Setelah sesi berpelukan, Suryeon membawa Seok Kyung untuk duduk disofa, diikuti Song Ah dan Seok Hoon yang meletakan tubuh mereka disamping kanan dan kiri Suryeon.

"Adek kok pucet sih? Adek sakit ya?" cemas Suryeon saat melihat wajah Seok Kyung yang memang benar-benar pucat bak mayat hidup.

Seok Kyung yang sudah membaringkan diri dengan menggunakan paha Suryeon sebagai bantal, menggeleng kecil.

"Nggak bunda. Adek nggak sakit, cuman cape aja." Akunya jujur.

"Bener ya, nanti kalo ada yang sakit langsung kasih tau bunda." Pesan Suryeon sembari tangannya sibuk melepas perlengkapan seragam Seok Kyung.

Namun belum sempat melepas sepatu Seok Kyung yang sudah setengah jalan, tangannya langsung ditahan oleh Song Ah, bermaksud mengambil alih.

"Udah, bunda senderan aja. Biar kakak yang lepasin." Ucap Song Ah dan mulai melepas sepatu sang adik.

Suryeon menurut, dia kembali bersandar dan sesekali tersenyum melihat Song Ah yang begitu sabar melepas sepatu, kaos kaki, jas, dan dasi milik Seok Kyung

"Abang, gimana tadi disekolah?" tanya Suryeon pada Seok Hoon yang sudah membaca buku. Memang anaknya yang satu ini hobi sekali membaca, berbeda sekali dengan Seok Kyung yang pada dasarnya sudah benci sekali dengan yang namanya buku dan belajar.

Seok Hoon tersenyum. "Seperti biasa bunda, menyenangkan." Jawabnya dan sesekali tertawa kecil.

"Bagi abang menyenangkan, bagi adek nggak." Sahut Seok Kyung sebal, dia melipat tangan diatas perutnya.

"Kenapa? Ada masalah?" tanya Suryeon antusias, melihat wajah Seok Kyung yang cemberut.

Seok Kyung menggeleng. "Nggak ada masalah sih bunda. Kan bunda tau sendiri kalo adek nggak suka belajar." Ujar Seok Kyung, yang berhasil menggundang tawa yang lain.

"Adek mah ada-ada aja." Gemas Song Ah, dia mengacak pelan poni Seok Kyung setelah tugasnya selesai.

"Bunda, kakak keatas ya. Mau bersih-bersih dulu." Pamit Song Ah sembari mengambil tas Seok Kyung dan Seok Hoon untuk ikut dibawa.

Suryeon mengangguk mengiyakan. Lalu perhatiannya teralihkan pada Seok Hoon yang masih setia membaca dan Seok Kyung secara bergantian.

"Abang sama adek mau mandi kapan, biar bunda siapin air panasnya." Ujar Suryeon sambil mengusap kepala Seok Kyung perlahan.

"Nanti aja bunda. Abang masih pengin disini." Jawab Seok Hoon.

Suryeon mengangguk mengerti. "Adek gimana?"

Welcome To Our Life  ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang