52. Pizza, Buku, dan Paul

499 42 0
                                    

52

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

52. Pizza, Buku, dan Paul

Azka membawa kantung plastik yang berisikan satu kotak pizza itu sembari memasuki taman yang kini menjadi tempat favoritnya dan Sea jika mereka ingin menghabiskan waktu berdua.

Azka menoleh ke arah samping, menatap Sea yang mengikuti langkah kakinya sembari membawa jaket Reagan's miliknya yang di simpan di atas lengannya.

Bangku taman yang pas hanya untuk dua orang duduk di dekat sisi jalan yang di batasi oleh pagar dengan pohon rindang yang dihiasi lampu itu adalah tempat biasa mereka menghabiskan waktu berdua.

Di malam Minggu ini juga taman sangat ramai dan tidak seperti hari-hari sebelumnya, selain banyak pasangan seperti dirinya dan Sea, banyak anak-anak kecil juga yang menghabiskan waktu untuk bermain di sini bersama kedua orang tuanya.

Sea menyimpan tas slempangnya dan juga jaket milik Azka di atas meja yang sudah tersedia, begitu pun Azka yang menyimpan kotak pizza di tangannya itu.

"Tunggu di sini ya, gue mau beli minum." Sea mengangguk sembari tersenyum, Azka pun tersenyum kecil melihat jawaban dari gadisnya itu sebelum ia melenggang pergi menuju ke arah para penjual yang berjejer.

Sedangkan Sea masih tetap menatap punggung Azka yang tidak jauh dari jangkauan matanya, sebelum akhirnya tangan mungilnya itu mulai mempersipkan pizza yang mereka beli tadi sebelum pergi lagi menuju taman.

"Kenapa beli minumannya banyak banget?" Kedua mata Sea membola ketika melihat kantung plastik yang di bawa Azka berisi 4 botol minuman.

"Gue takut lo mau air putih atau pun minuman yang rasa, jadi gue beli empat sekaligus, buat gue dua, buat lo dua," jawab Azka terkekeh melihat ekspresi gadisnya.

"Kan kamu bisa tanya sama aku." Sea menggeleng-gelengkan kepalanya sembari tersenyum.

Kenapa Azka jadi seperti ini? Sea mengulum senyum lucu.

"Makanya itu, gue lupa." Azka menggaruk tengkuknya sembari duduk di sebelah Sea dan menyimpan kantung plastik itu di sebelah kotak pizza.

Sea mengambil salah satu potongan pizza. "Kenapa kamu jadi pelupa akhir-akhir ini?" Sea menatap Azka sembari memberikan potongan Pizza itu, dan Azka menerimanya.

"Entah kenapa, kalo setiap di samping lo gue selalu lupa," ucap Azka menatap Sea sembari memakan sepotong pizza yang diberikan Sea tadi.

"Bisa gitu ya, hmm?" Sea menggelengkan-gelengkan kepalanya sembari tersenyum, ikut memakan sepotong pizza yang ia ambil untuk dirinya sendiri.

"Bisa dong, hmm." Azka tersenyum, menjeda ucapannya. "Karena kalo gue lagi berdua sama lo, perhatian gue cuman terfokus sama lo. Entah kenapa, satu hari aja kita nggak habisin waktu berdua walaupun sebentar, gue nggak bisa fokus," ucapnya menatap Sea serius.

Sea hanya menunduk, ia tidak tahu harus bagaimana, apa yang Azka katakan, itu juga yang ia rasakan selama beberapa bulan ini. Sejak status hubungan mereka berdua berbeda. Sea memasuki kehidupan Azka, dan Azka memasuki kehidupan Sea.

AZKASEA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang