•
Happy Reading
•
Hari mulai menjelang sore,tiga lelaki yang sedang di hukum itu sampai sekarang belum juga selesai dari hukumannya."YO SEMANGAT YO!" Teriak Arga menyemangati dirinya sendiri.
"Duuhhhh aing udah ga ada semangat lagi inii,lapar,aus." Kata Fadli dengan nada yang lesu sembari memegang lehernya seraya seperti di iklan adem risa.
Pakaian yang di pakai oleh ketiga lelaki itu pun sudah di basahi oleh keringat nya. Sudah sangat tak nyaman tentunya. Untuk Zidan,ia sudah mentanggung jawab semua administrasi Esan.
"Bismillah dikit lagi." Kata Zidan dengan muka datar namun ia juga semangat untuk melanjutkan hukumannya.
• Rumah Nawwa
Dari semenjak pulang sekolah tadi sampai malam ini, gadis itu belum keluar kamar lagi.
Sampai mamahnya letih berteriak dan mengetuk ngetuk pintu kamar gadis nya untuk makan. Karena pintunya dikunci.Sedari tadi gadis itu hanya menampilkan wajah lesu nya. Karena kejadian tadi saat pulang sekolah.
Flashback on
"Pengen dawet"
Adhis memejamkan matanya,menahan amarah nya yang hendak keluar. Begitupun dengan Selma dan Wafa tentunya.
Bisa bisa nya sedang dalam keadaan seperti ini,dengan polos nya Awa ingin dawet?! Ga ngerti suasana aja!
"Lo...!!" Teriak Adhis sembari menunjuk tangannya ke Awa.
"Ga ngerti gua sama sikap lu." Lanjutnya lagi.
"Hehe,jangan marah dulu ya.. beli dawet dulu,kalo udah beli dawet terus udah di minum di makan baru lanjut marah lagi,oke?" Jawab Awa
"PERNYATAAN MACAM APA GOBLO*" Teriak Wafa namun dalam hati. Sebisa mungkin dirinya juga harus tenang,jangan emosi.
"Lo ga ngerti keadaan Wa." Kata Wafa berusaha untuk tenang.
"Iyaa gue tau kok. Kalian semua pasti kesel ya? Maaf ya? Gua ajak gitu kali aja Lo pada juga auss,gua juga aus soalnya" jawab Awa sembari menundukan kepalanya.
"Lo pikir lucu." Kata Selma yang sedari tadi diam.
"Plis Wa. Lo bukan anak kecil lagi ya. Lo udah gede. Lo bisa bedain mana situasi yang lagi ga mood sama yang mood. " Lanjut Adhis
"Tau ah jadi males juga gue. Mending balik. Cuma jelasin masalah lo pada doang lama banget bagong." Kesal Adhis lalu ia berjalan sembari menghentak hentak kan kakinya kesal.
Selma memutarkan bola matanya dan ia pun pulang meninggalkan Awa dan Wafa yang masih berada di parkiran.
Sebenarnya Selma mau mau aja menjelaskan nya,namun ini bukan waktu yang tepat bagi Selma. Selma juga butuh lama untuk melupakan Zidan.
"Lo sih! Jadi pada balik kan! Tau ah gua juga kesel." Kata Wafa
"Lo marah Waff?" Kata Awa dengan menekukan bibirnya yang terlihat lucu.
"Ga."
"Ga salah lagi apa gim-"
"BODO. SERAH LU. GUA JUGA MAU BALIK. BYE." Final Wafa frustasi.
Awa di tinggalkan sendirian di parkiran,melihat sudah serasa sepi akhirnya Awa pun pulang. Tak lupa untuk membeli dawet terlebih dahulu.
Flashback off
KAMU SEDANG MEMBACA
ZIWA [ TAMAT ]
Ficção Adolescente"ZIWA" sebuah cerita fiksi remaja yang menceritakan tentang cinta dan persahabatan. "ZIWA" adalah singkatan dari Zidan Argantara Putra dan Nawaqqila Vieletta Aidar. Zidan Argantara Putra adalah seorang yang di gemari di seluruh sekolahnya. Karena d...