Pagi ini di kediaman Heeseung lumayan sibuk. Semua menjalankan aktivitas pagi masing-masing.
Heeseung yang sibuk membantu Sunoo dan Jungwon memakai seragam TK, Jasuke yang menyiapkan buku untuk sekolah, Bibi Kim yang menyiapkan sarapan, kedua satpam yang sedang memanaskan mobil dan si Baby Ni-Ki yang hanya duduk di baby bouncer memandangi orang-orang dengan kesibukan masing-masing di depannya.
Sebenarnya si baby ingin bermain dan bercanda bersama abang-abang barunya. Tapi seakan mengerti, si baby hanya diam duduk di baby bouncer nya sambil menggigit-gigit mainan gigit bayi yang memang miliknya saat pertama kali dia ditemukan di rumah Heeseung.
Heeseung mengancingkan kancing terakhir seragam Jungwon dan memakaian sepatu sekolah putih pada Sunoo dan Jungwon. Terakhir, Heeseung menyampirkan tas ransel bergambar kucing ke bahu Jungwon dan tas ransel bergambar rubah ke bahu Sunoo. Kemudian the twins bergandengan tangan dan berlari bersama menghampiri si baby yang langsung tersenyum ceria.
Pandangan Heeseung terfokus pada Jasuke yang kini jalan bersamaan turun dari tangga. Sangat rusuh. Saling menggeplak lengan tapi ujung-ujungnya saling mengusap rambut masing-masing. Tipe tipe kembar tsundere tapi sayang. Namanya juga kembar. Sudah pasti saling menyayangi, sekalipun ada rasa marah atau kesal.
"JASUKE AYO SARAPAN!"
"SIAP KOMANDAN!"
Heeseung duduk di sofa. Memperbaiki setelan kemeja dan celana jeans nya. Hari ini dia ada kuliah pagi dan siang nya akan ke kantor. Kemudian sore bisa pulang ke rumah.
Heeseung membuka iPad nya. Mengecek jadwal untuk hari ini sambil menyesap kopi pagi nya.
Damage seorang CEO muda memang luar biasa.
Drrt drrt
"Halo Paman Kim?"
"Halo Seung, pagi ini bisa ke kantor? Tiba-tiba klien dari Amerika datang, katanya mau ketemu kamu bahas proyek yang kemarin."
"Yahh Paman. Aku hari ini ada kelas pagi. Siang boleh?"
"Hmm... Dia katanya datang jam 10. Kamu kuliahnya selesai jam berapa?"
"Jam 10 udah selesai sebenarnya. Yaudah nanti klien nya paman aja ngobrol sebentar menunggu aku datang."
"Oke Seung. Hati-hati ya."
"Iya Paman Kim. Terima kasih duluan."
Tut
Heeseung menyimpan Handphone nya ke saku karena Bibi Kim sudah memanggil untuk sarapan.
"Kita berangkat dulu ya dedek... Love you..."
Cup
Cup
Dapat dua kecupan gemes di kedua pipinya dari the twins bikin Ni-Ki tersenyum ceria.
The twins langsung lari-lari ke mobil bersiap berangkat sekolah bersama Heeseung dan Jasuke.
Jasuke kemudian berganti memberikan kecupan singkat di pipi si bayi. Jake yang paling lama. Menyempatkan diri mengambil tangan si dedek dan diusap-usapkan di pipinya, membuat sensasi tenang luar biasa buat Jake.
Kemudian Jasuke ke teras dan masuk mobil Heeseung. Menjalani masa hukuman yang berlaku untuk seminggu. Seminggu ini mereka harus melepas motor kesayangan karena melanggar aturan yang dibuat Heeseung.
Heeseung menyampirkan tas ransel di bahunya. Tangannya terulur membuka seat belt baby bouncer nya Ni-Ki dan mengangkat si bayi ke gendonganya. Mengusap lembut rambut si bayi dan memberi kecupan di dahi dan kedua pipi gembil si bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Brothers With Baby (✓)
Fanfiction"Bayi itu adik kami. Kesayangan kami. Tak peduli dia asalnya dari mana, anak siapa, atau dititipkan karena alaasan apa. Yang jelas kami akan selalu melindungi dan menyayangi dia dengan sepenuh hati kami." - The Brothers.