19

3.7K 279 1
                                    

Happy Reading

.

.

.

---------------------------------------------------------

"Gue gak mau tau pokoknya rencana kita harus berhasil! sumpah gue udah eneg banget liat muka sok kecantikannya zellya" Cerca si cewek.

"Dia emang cantik sih" gumam si cowok.

"Gue nyuruh lo kesini buat kerjasama bukan malah muji dia Fino!"

"Tapi lo yakin ini bakalan berhasil dan nilai gue bakalan diatas Zilo? Yue gak yakin Mel"

"Ah cupu lo, menyerah sebelum berjuang! Gue gak mau tau pokoknya lo harus ikutin semua perintah gue kalau enggak nilai lo jaminannya"

Yup mereka adalah Amel dan Fino yang sedang berada di samping gudang yang cukup sepi untuk membicarakan rencana mereka mencelakai Zellya dan membuat nilai Fino kembali menjadi yang tertinggi.

Fino merupakan seorang yang gila akan angka tersebut. Maka dari itu ia menyetujui menjalankan rencana Amel. Jujur ia tak ingin melukai Zellya karena ia memiliki sebuah rasa yang telah lama ia simpan.

Namun, perkataan Amel yang bilang bahwa Zellya merupakan kelemahan Zilo lah yang menjadikan tekad kuat Fino untuk menghancurkan Zilo.

"oke gue setuju. Kapan rencana lo dimulai?"

"jawaban yang bagus. Ah gue denger tadi Zellya sempet pingsan dan sekarang pasti ada di uks dan juga pastinya ada Zilo juga kan?" tanyanya kepada Fino yang masih memasang wajah bingung. Gak tau aja kalau Zilo lagi bermakan ria dikantin.

"terus?" tanya Fino.

"ini baru awal, kita buat mereka atau lebih tepatnya Zellya gak punya muka" ucanya sambil menyeringai menatap Fino yang masih bingung dengan perkataan Amel.

###

"lo berdua lama amat sih monyet cuma beli makanan doang" kesal Marcel.

"ada kendala di jalan" jawab Zilo acuh membuat Marcel menghela napas pasrah.

"terserah lah, bentar lagi bel masuk bunyi gue sama Miko ke kelas dulu lo jagain dia!"

"oke" jawabnya enteng.

Marcel dan Miko meninggalkan Zilo untuk menemani Zellya yang sampai saat ini belum sadarkan diri. Kalau kalian tanya kenapa Miko gak ngomong sama sekali ini dia alasannya

Flashback On

"Rel" panggil Miko sambil menatap Zilo yang lahap memakan mie ayamnya.

"hmm?" dehem Zilo yang juga tak mengalihkan pandangannya dari sang makanan.

"itu si Marcel gimana?"

"......"

"ck, jawab dulu kek anjing, makan mulu lo!"

"ya biarin ajalah" jawab Zilo.

"ah ya gue bakal traktir lo tiga hari tapi jangan sampai lo cepu ke Marcel soalnya mulut lo gak bisa dikunci atau mending diem aja gak usah ngomong sama sekali" lanjutnya.

"apaan tiga hari ogah, tambahin lah"

"oke seminggu, deal dan gak menerima offering!" ucapnya dan kembali melanjutkan makan yang tertunda.

Flashback Off

"semoga tuh anak bisa dipercaya, bisa adu jotos gue sama Marcel kalau sampe dia cepu" gumamnya gelisah. Bukan apa, Namun mulut Miko sangatlah ember.

mr.DRAMA(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang