Ugh, Ghost (Namjin)

Sayang ⚠🔞⚠

Pleaseeee.. Yang bocil jangan baca
🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞
Sumpah bahaya
⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞🔞⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠⚠

================================

"Namjoon,  jangan lihatin aku terus ih...". Seokjin membuka percakapan diantara mereka setelah sekian lama mereka diam hanya sambil menatap satu sama lain.

"Kenapa sayang,  ngak boleh yah? " -nj

"ngak boleh lah,  sini ayo sini, ada yang mau aku tanya, kamu aku pegang ngak apa2 yah,  ntar ilang lagi". Seokjin menuntun namjoon naik ke tempat tidur duduk berhadapan sambil menggenggam erat tangan namjoon.

"Hehehe,  kamu gemas sayang aku makan habis ini yah". Namjoon terkekeh melihat tingkah lucu orang di hadapannya ini.

"enak aja,  main makan,  kan aku bukan makanan heh. Oh iya langsung aja yah Namjoon,  kamu harus jawab pertanyaan aku sekarang, aku ngak bisa tidur sampe mikirin ini, ngak bisa makan, pkoknya kepikiran ini terus,  kamu harus jawab yah. Kamu sering bilang kangen, sayang kalo kita ketemu,  apa kita pernah bertemu sebelumnya? Apa kita ada hubungan dan tiba-tiba aku hilang ingatan gitu?". Seokjin begitu antusias bertanya duduk bersila saling berhadapan sambil berpegangan tangan, di tatapnya serius wajah di hadapannya ini berharap dapat jawaban segera. 

Namjoon tak langsung menjawab,  dia  hanya diam sambil memandang seokjin dan tiba-tiba menempelkan dahi mereka tanpa berhenti menatap mata orang di hadapannya ini.

Seokjin seakan terhipnotis tak bisa berkata-kata,  mereka saling memandang diam begitu dekat,  wajah mereka mengikis jarak.

Satu kecupan singkat mendarat di bibir Namjon. Iya,  Seokjin yg memulai, entah apa yang merasukinya sampai berani melakukan itu.

Mereka masih saling memandang,  dahi masih menempel hidung mulai bersentuhan. Mata masih saling menatap.

"Cuuuuuppppp.... " kecupan kedua agak lama, Seokjin tidak bisa mengendalikan dirinya lagi.
"Cup.. Cup.. Cup.. " kecupan ketiga, ke empat,  kelima dengan nafas menderu seokjin ngak bisa berhenti mengecup bibir pria di hadapannya itu.

Namjoon menahan tenguk Seokjin ketika dia mau mengakhiri kecupan kecil itu. Namjoon melumat lembut bibir chery milik Seokjin,  tak ada paksaan juga Seokjin begitu menikmatinya.  Mereka saling adu lumatan entah sudah berapa lama tak ada yang mau lepas.

"Sayang....kamu berantakan maafin aku". Namjon mengakhiri ciuman itu ketika melihat Seokjin akan kehabisan nafas dan mulai mendesah kecil.

Namjoon tersenyum melihat pemandangan didepannya ini,  seokjin yang begitu seksi dengan bibir tebalnya yg memerah karena ulahnya,  bibir itu masih terbuka sambil memejamkan mata, nafas menderu, rambut berantakan.

Namjoon membersihkan sisa saliva di bibir Seokjin,  dielusnya bibir seokjin pelan,  jarinya bermain di bibir Seokjin,  Jin tidak merespon,  dia sedaritadi diam hanya menatap namjoon,  mencoba kembali ke alam sadarnya. Namun gagal,  Seokjin malah menjilati ibu jari namjoon lalu mengulumnya, pemandangan ini sangat sensual.

Jari namjoon masih di dlam bibir seokjin, dihisapnya naik turun, dikulumnya tak henti,  matanya terpejam menikmati.

"Fuck....fuck... Lihat dirimu syang,  begitu liar,  aku makan kamu sekarang....". Namjoon menjauhkan tangannya dan langsung menggantikan jari itu dengan bibirnya,  jauh dari kata lembut, mereka saling melumat liar,  nafas saling memburu,  berantakan,  nafsu sudah merasuki keduanya.

Saling membalas pangutan basah,  kasar. "Ssshhh.. Ahh.. Shh... " Seokjin mendesah kecil,  namjoon semakin memperdalam lumatan,  dihisapnya kedua bibir seokjin bergantian, digigit kecil hingga ada akses masuk mengoyak dalam mulut seokjin,