Prolog

9 1 0
                                    

Ruangan 4*5 meter itu bernuansa putih cream dipenuhi dengan kertas dan berkas yang berserakan. Aminta Aarles Fayda biasa disebut dengan panggilan Am, usia 22 tahun, muslim dan sedang berada pada semester akhir dan sedang menikmati mimpi indahnya dengan bermanja ria, hangatnya selimut sambil memeluk guling tercintanya. 

Manusia imut dengan tinggi badan minimal rata-rata SNI perminian Indonesia yaitu 150 cm. Am memiliki rambut yang sangat cocok dengan tone kulit kuning langsang, rambut keriting gantung dan berwarna coklat. Mata belok, pipi chubby dan bibir kecil.

Drrttt....

Drrttt...

Drttt...  

(getaran handphone karena ada telfon masuk dan  tergeletak di meja nakas sedangkan empunya masih mengeratkan selimutnya karena cuaca yang mendukung untuk melanjutkan tidur cantiknya)

"Hmmm hallo assalamualaikum" (Diangkatnya dengan suara khas bangun tidur dan mata yang masih merem)

"am woyyy, tangi cong" (suara sahabatnya di sebrang)

"ndeee hmmm huawaayyy, uaaadaa apa"   

"Kuliah am kuliah wes masuk ini kuis sudah"

"liburrr weh tadi aku udah chek kok" 

"NDANG TANGI CEK GCR CEPET UDAH KUIS," (Kesal sang sahabat)

"HAH, oke oke thanks" tanpa cuci muka langsung menghidupkan laptopnya dan mengerjakan kuisnya

.

.

.


Tidak lama setelah itu 

drrrt... drrtt.... drrtt... (getaran hp tanda ada yang nelfon) 

"Assalamualaikum, apa ?"

"Waalaikumsalam am udah kuisnya?" (Tanya teman sekelasnya bernama juven)

"Boro-boro udah ini baru bangun, masih mau buka soal ngapa ?" 

"Tadinya mau minta jawaban euy, tapi kamu belum" 

"Hehehehee, nomer berapa ? bentar kubaca dulu" 

"Udah ku capture dan kusalin jawabannya yawww" 

"Oke am thanks, kujuga send jawaban punya aku tuh udah"

"Ok, yaudah chat aja ya"

"ok"

Iya dialah am manusia mager, tapi males belajar tapi aneh dia bisa menjawab soal kuisnya walaupun gak pernah belajar.




-Ley















SEDANGKU ANTAR KE LANGIT, SEMOGA TUHAN MENGIYAKANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang