⚠️ CERITA INI MENGANDUNG KATA-KATA KASAR. HARAP BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN.
• • •
Deg!
Tidak, tidak, tidak!
Kenapa seperti ini? Kenapa harus dia? Apa gua terlalu hina untuk merasakan kebahagiaan? Gua muak!
Setelah kejadian itu, semuanya hilang...
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Jangan lupa votenyagaise⭐
🌼🌼🌼
7 April 2019
Disalah satu restoran, dua wanita dewasa, satu gadis dan satu pemuda sedang menikmati makan malam.
Sejak tadi cerita antara Diana dan Raya tak kunjung habis, banyak sekali topik yang mereka bicarakan, mulai dari panti asuhan, pekerjaan mereka, hobi serta mantan saat mereka masih sekolah. Percayalah, mantan adalah salah satu topik hangat yang wajib di bahas ketika bersama sahabat.
Mata Dean sejak tadi tidak berhenti mengawasi pria-pria hidung belang yang menatap Caitline dengan tatapan seakan ingin menerkam perempuan itu di tempat. Matanya melirik tajam ke arah lelaki remaja yang menatap ke arah perut Caitline. Dean merutuki Caitline yang menggunakan pakaian crop.
"Diliatin mulu, tenang aja gak akan ilang, kok." Celetuk Raya membuat Dean mengalihkan pandangannya.
Caitline yang tadinya sedang fokus makan, melihat ke arah Raya, ada apa?
Diana dan Raya tertawa melihat Dean yang salah tingkah karena kedapatan sedang memperhatikan Caitline.
"Itu, Dean ngeliatin kamu terus."
Uhuk!
Caitline terbatuk mendengar jawaban Diana. Dengan cepat Dean memberikan segelas air putih kepada gadis itu.
Setelah batuknya mereda Caitline memandang Raya protes,"Tante suka ngadi-ngadi, nih." Ucap Caitline dengan bibir sedikit dimajukan
Diana dan Raya tergelak melihat wajah protes Caitline. Berbeda dengan Dean, jakun pria tersebut naik turun melihat Caitline seperti itu, bibir ranum milik perempuan itu sangat menggoda iman.
"Heh, bibirnya jangan kaya gitu, nanti di sosor orang, loh." Tegur Raya, niatnya hanya ingin bercanda tapi Dean malah merasa seperti tertangkap basah.
Spontan Caitline menutup mulutnya dengan tangan, sambil menggelengkan kepalanya.
Gemas, satu kata yang cukup menggambarkan Caitline saat ini. Kembali Dean menyaksikan sisi lain dari seorang Caitline Avery.
Mereka melanjutkan makan malam, sesekali diisi dengan Raya dan Diana yang asik menggoda anak mereka. Gapapa ngegoda anak sendiri, dari pada ngegoda suami orang lain?
Setelah selesai makan malam, mereka memutuskan untuk pulang. Saat Dean ingin mengambil mobil di parkiran tiba-tiba Raya menghentikannya.
"Sini kunci mobil kamu," Pinta Raya membuat Dean bingung.
"Buat apa,Ma?"
"Udah,siniin kunci mobil kamu, Dean." Kemudian Dean memberikan kunci mobilnya kepada Raya.
