Prolog

112 25 11
                                    


Nb : cerita ini aku nulis karena terinspirasi dari beberapa fanfiction yang tentunya mendapat perhatian besar dari pembaca.  So , aku mau bilang jika ada sedikit kesamaan bisa kalian kritik aku dengan baik . Tapi tetap saja jalan ceritanya akan berbeda serta konflik yang tentunya murni ide aku .

Selamat membaca ❤️

>>

Yuki Widya Kusuma , putri bungsu salah satu pejabat negara yang sangat susah diatur tingkah lakunya . Wataknya yang keras kepala , sombong dan juga terkenal akan tukang bully membuat dirinya sangat ditakuti di lingkungan kampus Universitas Burung Beo

Cantik , kaya raya , fashionista itulah sederet kata yang menggambarkan sosok Yuki atau yang akbrab dipanggil ikuy. Namun , sayangnya akhlak eobseo  !!!!

YUKI tentunya tak peduli seberapa banyak yang membencinya , baginya menjadi munafik adalah seorang yang pecundang . Lagian dirinya tak mau munafik dengan berpura- pura untuk menarik perhatian orang lain .

Di kampus pun Yuki tak punya temen dekat ,   ada dinding pembatas diantara diriny dan orang lain yang ingin mendekat .

Namun bagi Yuki itu bukan masalah besar , baginya memiliki temen munafik itu merepotkan . Yuki tak bodoh untuk menyadari alasan dibalik kata ingin berteman dengannya .

Hanya si ganteng nan dingin  Al Difantilasi,  pria yang dijuluki ice prince itu tak pernah peduli dengan kaehadirab Yuki bahkan melirik sekalipun enggak .

Tertantang itulah yang ada dibenak Yuki saat memikirkan sifat acuh tak acuh AL padanya .

Dari sinilah dimulai ,permainan yang sangat seru ini ......

Al  Divantilasi ice prince milik UBB alias Universitas Burung Beo.

Tampan ,pintar dan tentunya anak chaebol .  Sifatnya yang pendiam bak kulkas 1000 jendela tak mengurangi sinar cahaya ilahi yang mampu meluluhkan hati berjuta penduduk bumi tak terkecuali emak-emak .

Sifatnya yang jarang senyum akan memudar saat berhadapan dengan gadis pujaan hatinya ,yang sudah setahun mengagumi sosok sederhana Diandra Rabbit HonTemen kelas yang sangat ramah dan juga senyum sederhana mampu mencairkan es yang berbalok-balok dalam hati Al .

Hingga Al berniat mengutarakan isi hatinya pada gadis itu di atap gedung kampus .

" Din ,Lo sibuk gak ? Al yang terkenal dingin dan irit bicara datang menyapa Diandra .

Diandra yang sempat terlucas -lucas segera menyadarkan dirinya .

"Eh , gak kok . Emang ada apa ya "

" Ikut gue yuk ke atap ,ada yang mau gue omongin berdua ama lo " ujar Al  lembut .

Sontak teman sebangku Diandra tersenyum jahil dan mendorong punggung Diandra seolah memberi kode untuk mengiyakan ajakan Al .

" Oh gitu , bentar ya aku beresin dulu buku - buku ini " ujar Diandra menunjukan berbagai jenis buku yang belum dimsukan dalam tasnya.

" Oke , kalau gitu gue tunggu Lo diatas ya " tutur kata yang sangat lembut AL membuat Diandra tanpa sadar mematung melihat kepergian ice princenya   . Eh ??????

" Cieee, yang diajak pangeran ke atap . Uhuk uhuk "

Godaan dari temen sebangkunya membuat Diandra tersipu malu .

" Pa'an deh , mungkin bahas tentang tugas atau hal yang lain "

" Serah deh , udah gih sana. Pangeran udah nungguin tuh wkwkwk "

Sedangkan Diandra hanya tersenyum tipis dan berlalu pergi tanpa mengetahui ada yang tersenyum sinis menatap kepergian Diandra tajam .

              " Sial, awas aja lo  "

Hufttttttttt , gimana pemanasannya ? Suka gak ?

Jujur ya aku gugup hehehehe , jangan lupa ninggalin jejak ya ❤️

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 15, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

JIKATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang