09

49 12 0
                                    

Mingyu berhenti di rumah besar kediaman keluarga Park. Ia merogoh saku celananya mengambil ponselnya dan mengirimkan pesan kepada salah satu nama dikontaknya. Setelah beberapa menit menunggu, seseorang keluar dari rumah besar itu. Seseorang yang mendapat pesan dari Mingyu.

"Ada apa, Mingyu?" Tanyanya setelah berdiri di hadapan Mingyu.

Mingyu yang awalnya bersandar di motornya, menegakkan tubuhnya. Ia menatap Rose. "Ada yang ingin aku katakan pada mu."

"Tentang apa?" Tanya Rose mengerutkan keningnya karena ia merasa tak memiliki hubungan yang dekat dan urusan dengan Mingyu. Walau sering berinteraksi namun hubungan mereka tak sedekat itu, mereka hanya berbicara seperlunya saja.

"Aku menyukai mu." Ucap Mingyu pada akhirnya, ia meraih tangan Rose untuk ia genggam. "Sejak pertama melihat mu, aku menyukai mu sampai saat ini. Aku terus memperhatikan mu walau kau tidak pernah melihat ke arah ku. Aku menyukai mu walaupun aku tau kau menyukai Jaehyun. Aku tidak bisa berhenti memikirkan mu walau aku harus melihat mu mengejarnya. Rose, aku benar-benar menyukai mu." Jelas Mingyu.

Rose benar-benar terkejut, bagaimana bisa selama ini ia tak menyadari perasaan Mingyu yang diam-diam memiliki perasaan padanya? Bagaimana bisa pria yang disukai sahabatnya malah menyukainya dan ia menyukai sahabat dari pria yang menyukainya? Benar-benar membingungkan. Rose tak tau akan bereaksi apa untuk ungkapan Mingyu itu.

Rose menatap tangannya yang di genggam oleh Mingyu, ia melepaskan tangan Mingyu dengan sebelah tangannya yang bebas. Kemudian ia menatap Mingyu.

"Maafkan aku, Mingyu. Aku tidak bisa membalas perasaan mu. Kau sudah tau apa alasannya."

"Tidak bisakah kau memberi ku kesempatan?"

"Aku menyukai Jaehyun, aku minta maaf." Rose kemudian kembali ke dalam rumahnya meninggalkan Mingyu di depan rumahnya.

❤❤❤

Chaeyeon sedang berada di minimarket di sekitar apartemennya. Ia membeli beberapa makanan ringan dan es krim yang telah ia makan setelah membayarnya. Ia keluar dari minimarket dan melihat seorang pria sedang menidurkan kepalanya di meja yang tersedia di depan minimarket dengan bertumpu pada sebelah tangannya, sebelahnya lagi memegang soda berkaleng.

Chaeyeon melihatnya sekilas kemudian melanjutkan langkahnya. Namun tiba-tiba sebuah kaleng bergelinding ke arah kakinya. Ia menoleh ke belakang dan terkejut melihat siapa yang membuang sampah kearahnya itu.

"Kau sengaja melakukannya?" Mingyu mendongak setelah mendengar suara seseorang yang sepertinya berada di sekitarnya. Tepat sekali, Chaeyeon tengah berdiri di hadapannya.

"Tidak." Jawab Mingyu santai.

"Oh jadi kaleng ini bergerak sendiri begitu?"

"Aku tidak ingin berdebat dengan mu." Mingyu mengibaskan tangannya di depan Chaeyeon sebagai tanda bahwa ia menyuruh Chaeyeon pergi.

"Kau terlihat seperti seseorang yang dicampakkan. Apa kau ditolak oleh seorang gadis?" Ucap Chaeyeon asal yang ternyata memang itulah yang terjadi kepada pria di hadapannya itu. Mingyu menatapnya tajam, ia berdiri dan mendekati Chaeyeon.

"Apa yang kau lakukan?" Chaeyeon menatap Mingyu. Ia terkejut karena Mingyu tiba-tiba mendekatinya dengan tatapan tajamnya. Ia melangkah mundur hingga kakinya tak sengaja menabrak meja di sampingnya dan membuat tubuhnya terduduk di kursi itu.

Mingyu menyunggingkan senyumnya pada Chaeyeon yang terlihat ketakutan itu. Ia membungkukkan tubuhnya dengan tetap menatap Chaeyeon, mensejajarkan wajahnya dengan wajah Chaeyeon hingga jarak wajah keduanya sangat dekat. Hanya terhalang es krim yang masih Chaeyeon genggam. Mingyu menjilat es krim itu.

PentagonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang