38«

2.3K 473 138
                                    


(Name) mengunyah pocky sambil duduk terdiam menunggu Mikey sadar dari pingsanya.

Sudah sejam lebih (name) terdiam di tempat yang sama. Dia duduk dengan posisi kaki menyilang sambil menatap langit malam. Sedangkan Mikey terbaring lemas di lantai.

"Ugh.." Akhirnya Mikey bersuara.

(Name) yang mendengar itupun menatap sekilas. "Kau sudah bangun?" Tanya-nya.

Mikey tersentak sesaat. Kemudian terdiam cukup lama.

"Maaf, tadi aku kasar sekali ya hehe." Ucap (name) sambil nyengir

Mikey terbelalak. "Kau..." Ucapnya pelan. Membuat (name) membingung.
"Kenapa?"

"Kau.. Adalah orang pertama yang berhasil mengalahkan sisi gelapku." Ucap Mikey syok.

(Name) nyengir. "Yah.. Itu bukan hal yang mudah kawand" Ujarnya santai.

Mikey menunduk sesaat. Ekspresinya berubah kosong. "Padahal aku sendiri.. Tak bisa mengendalikanya." Ucap Mikey lirih.

"Aku seakan hanya dapat berdiri pasrah melihatnya berulah menggunakan tubuhku." lanjutnya sambil meremas rambutnya kasar.

Ini pertama kalinya (name) melihat Mikey seperti ini. Sangat terpojok dan tidak berdaya.

Mikey mengepalkan tangan dan mengigit bibir. "Aku lemah, bukan?" Tanya-nya dengan senyum hampa.

(Name) mendekat dan mendekap Mikey erat. "Kau tidak lemah. Kau hanya bodoh." Ucap (name) pelan. Rautnya tidak menggambarkan apapun.

Eh maap. Nem niatnya nenangin apa ngehina nih?

Mikey yang mendengar itupun akhirnya meneteskan air mata. Ia menangis sesenggukan dan mempererat pelukan. "Tolong.. Tolong bantu aku, (name)" Ucapnya lirih.

(Name) terdiam beberapa saat. Tidak butuh lama, senyuman gila merekah pada ke dua sudut bibirnya. " Jangan khawatir Mikey. Percayakan saja dirimu padaku." Ucapnya dengan senyum gila.

'Lihatlah.. Akhirnya aku berhasil.' Batin (name).

Mikey terdiam sesaat kemudian melepas pelukanya. "... Jika aku lepas kendali, aku berharap kau selalu berada di sampingku untuk menyadarkanku,  layaknya seseorang yang menyadarkan saudaranya." Ucap Mikey dengan senyum tulus.

(Name) yang diperlakukan begitupun hanya terdiam. 'Kenapa aku jadi merasa bersalah ya?'. Batinnya.

Namun ia mengurung perasaan yang menurutnya tidak berguna itu dan mengelus lembut surai Mikey hingga turun ke wajah pucatnya.

Mikey pun menerjabkan matanya seakan menikmati sentuhan lembut yang diberikan (name). "Kau milikku, Mikey" Ucap (name).

"Tentu saja, (name)" Balas mikey.

Time Skip..

Beberapa hari setelahnya,

Sekarang Rindou, (Name) dan Sanzu tengah berkeliling untuk berburu jajanan.

Ya, mereka tengah berada beberapa menit sebelum festival kembang api dimulai.

Tampak ke tiganya yang mengenakan Kimono tengah berjalan bersama dengan posisi (name) di tengahnya dan keduanya pada sisi kiri dan kanannya.

"Hei, lihat! Ayo kita coba yang itu!!" Ujar (name) sambil menunjuk salah satu streed food.

(Name) bergegas melangkah dengan niatnya menuju streed tersebut sebelum Sanzu menarik kerah belakangnya. "Jangan, nanti kau tambah gendut. Sudah gendut mau digendutin pula" Nista Sanzu.

𝐕 𝐚 𝐠 𝐚 𝐫 𝐲Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang