yeaaa, selamat membaca. Masih pemula buat korban gabut doang. Jan lupa like kalau suka. Jan lupa komen kalau ada kata" yang salah. Terima kasih🤙🏻Cit cuit cit cuit (suara burung)
Aurel bangun dari tempat tidurnya. Lalu menuju kamar mandi untuk mandi. Setelah mandi ia turun untuk membuat sarapan. Setelah itu, ia akan berangkat sekolah. Sesampainya disekolah, ia sedikit terkejut sekolah itu tak seperti yang diceritakan teman-temannya.
Btw, hai! Namaku Febriani Aurelia Devi Maharani, umurku 17 tahun aku tinggal dengan orang tuaku hanya saja mereka sibuk bekerja. Sekarang adalah hari pertama ku masuk sekolah yasshh sekolah baru karena ingin saja.
Sret sret sret sret (suara menulis)
Sek esek esek esek (suara menghapus)
Ting-ting-ting (suara bell sekolah)
Akhirnya waktu istirahat.Saat mau menuju ke kantin tiba-tiba, aku mendengar ada suara.
Nyenyenyenye-
Suara itu seperti tepat berada di samping ku namun saat ku tole tidak ada siapa-siapa. Lalu beberapa langkah lagi aku mendengar."Aurel!!"
ada yang memanggilku belom sempat ku melihat ke belakang,
Akhhh. (Aku terpental)"Awas belaka-"
Tsseetttt
BRAK!!!Saat sadar aku sudah ada di UKS. Kepalaku sakit aku lupa ada apa tadi.
"Udah bangun?" Dirga
"Eh?, Lo siapa?" Aurel
"Gua, Dirga. Salam kenal" Dirga
"Oh.." Aurel
Dirga heran dengan jawaban Aurel lalu ia bertanya,
"Oh doang? Lo ga mau tau apa yang terjadi tadi?" Dirga"Yaa mau lah. Emang gue tadi kenapa? Pala gue ampe benjol gini" Aurel sambil mengelus-elus kepalanya yang sakit
"Hahaha, oke oke gua ceritain. Sebelumnya gua minta maaf, jadi tadi lo kena mainan anak-anak kelas." Dirga
"Ouhh, mainan?. Mainan apaan yang bisa bikin orang pingsan" Aurel
"Ck, mangkanya kalau udah ga sakit ayo keluar. Nanti sekalian gua ceritain semua ke Lo" Dirga berjalan menuju pintu
"Yaelah, bentar. Tungguin Napa astagfirullah" Aurel menyusul Dirga
Saat mau keluar, aku mendengar suara aneh itu lagi.
Sreeeetttt sreettttt nyenyenyenye-Puk-
....
"Hee?" Dirga
"Hahh!!" Aurel
Dirga yang menepuk pundak ku sesaat membuatku kaget. Lalu suara aneh itu hilang.
"Lo ngapain deh, malah bengong di tengah-tengah pintu." Dirga memasang muka datar
"Gaa, gapapa. Udah ah ayoo buruan." Aurel sambil mendorong bahu Dirga.
Sesampainya dikelas. Anak-anak nyamperin dan tanya gimana kabar aku setelah terpental tadi.
"Lo gapapa kan?" Bima jalan ke arah gue
"Eh? Iya gapapa"
Ting ting ting (bunyi bell masuk)
Saat pelajaran semua normal tetapi tiba tiba aku mendengar suara aneh lagi.
groookkk grookk grookkk hmm.
Ternyata hanya suara dengkuran Diana yang tertidur. Aku heran bisa-bisa nya dia tidur sepulas itu disaat jam pelajaran begini. Ternyata dia belum berubah.