Gangster | Na Jaemin

14

Selamat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 76 Tahun.

Indonesia Tangguh
Indonesia Tumbuh

🇲🇨

•

•

sinar matahari sudah menyinari bumi sedari tadi, tapi lelaki ini masih asik dengan motor Jihoon. ah — motor lama Jihoon. tiba tiba saja motor itu berhenti ditengah jalan, padahal jarak sekolah beberapa langkah lagi. daripada nanti ia dikurung di luar sekolah karna terlambat.

Jaemin memutuskan mendorong motor Supra X yang sedang merajuk itu kearea dalam sekolah.

Jihoon sengaja meminjamkan motor lamanya itu ke Jaemin, merasa kasihan karna motor kebanggaan Jaemin masih ditahan oleh Polisi.

"motor tuh dinaikin bukan di dorong, Jaemin" kata Haechan.

Jaemin memutar matanya jengah, ingin sekali menendang kepala sosok yang baru saja mengomeli nya ini. anggap saja mengomeli.

"kalau didorong namanya apa?" tanya Jaemin.

"mana gue tau"

"bodoh sih. makanya otak itu dipake bukan sebagai pajangan doang" omel Jaemin balik. kembali mendorong motornya. sekilas terlihat diujung matanya, Haechan sedang menatap rese ke dirinya.

tuh denger, Chan. mangkanya sekolah, jangan jajan aja kerjaan lu.

kalau bukan teman, mungkin kepalanya Haechan sudah Jaemin tendang sampai ke Papua Nugini. bila perlu sampe organ dalamnya kena tendang juga, biar jadi kuyang.

setelah mendapati ocehan Haechan yang begitu menyejukkan hati, Jaemin menstandarkan motornya diparkiran. menanggalkan helmnya sembari menarik nafas panjang, berdoa semoga Alnea mau membalas cintanya. eak asik asik Joss.

Huh!

"Jaemin.." Jaemin kaget dengan suara yang memanggilnya. suara yang begitu lembut dan menembus sampai ginjal.

kalau orang lain berkata 'ada pelangi dimatamu', sedangkan Jaemin 'ada kupu kupu diperutmu'

benar! serasa ada kupu kupu taman yang begitu banyak dan berterbangan diperut Jaemin. tak hanya perut, ginjal hati dan pankreas nya juga ikutan bahagia hingga tersenyum didalam sana.

hanya karna mendengar namanya dipanggil oleh suara yang ia sukai, Jaemin sudah begitu.

Jaemin merasa bahwa itu Alnea.

"Jaemin..." panggil perempuan itu lagi.

Jaemin segera menoleh, saat menoleh dan mendapati wajah sempurna sang empu yang bersuara, seketika senyum diginjal hati dan pankreas Jaemin memudar. kupu kupu yang sedari tadi  berterbangan didalam perutnya juga seketika hilang, dan perutnya berubah rasa menjadi mules.

ia bukan mendapati Alnea didepannya, melainkan Elena. perempuan yang dirumorkan sengaja meminta kepada Tuhan untuk memutar waktu demi bertemu Jaemin. menurut jiwa jiwa yang sehat, meminta Tuhan untuk memutar waktu itu adalah hal yang paling mustahil.