AWAS TYPO BERTEBARAN
☘︎ HAPPY READING ☘︎
Matahari siang ini sangat terik, mengusik bocah berpipi bulat itu untuk berulah membuat sang ibu naik darah setiap saat. Eastro Devandra Billard namanya, anak dari Ricky dan Gisel itu sangat aktif sekali.
"East pokoknya ibu nggak mau beliin kamu ayam lagi kalau gitu" marah Gisel
"Lagian East kan cuma membantu ayamnya ibu" balas bocah berpipi bulat itu
"Ya karena tadi ayamnya East lagi kegerahan ibu, makanya East masukin ke kamar mandi biar segar. Eh pas East tinggal bentar ayamnya udah kelelep, jadi bukan salah East dong bu" katanya menjelaskan
"Nggak gitu juga dong sayang konsepnya, astaghfirullah" balas Gisel tidak habis pikir
"Dari pada ibu makin darah tinggi kamu tidur siang sana" kata Gisel
"Yaudah East bobo dulu, ibu darahnya jangan tinggi-tinggi dong" balas East dan Gisel hanya nisa mengelus dada sabar
"Astaghfirullah punya anak satu tapi kelakuan kayak bapaknya. Kalau yang nurun sifat baiknya sih nggak papa, lah ini sifat buruknya pula yang nurun ke anak gue" monolog Gisel setelah melihat anaknya berjalan menaiki tangga
Waktu berjalan cepat, sekarang jam sudah menunjukkan ke pukul 5 sore, tapi batang hidung Ricky belum juga ada, "Ricky kemana sih tumben belum pulang" gumannya
"Assalamualaikum sayang yuhu aku pulang nih, kangen nggak?" Tanya Ricky yang baru pulang kerja
"Nah, baru juga di omongin udah nongol aja" monolog Gisel
"Waalaikumsalam, kenapa jam segini baru pulang kamu, kelayapan dari mana ha?" Tanya Gisel sambil berkacak pinggang
"Astaghfirullah Sel lo mah su'udzon mulu perasaan, gue habis kerja lah" jawab Ricky menggunakan lo gue sambil menoyor kepala sang istri
"Nggak usah nonyor dong sakit nih" balas Gisel sambil menggeplak bahu Ricky
"Nanti malem lo tidur di luar kagak usah tidur sama gue" balas Gisel dengan garang lalu berlalu ke arah dapur
"Ah bangke masak di suruh tidur luar sih kan dia juga tahu kalau gue nggak bisa tidur kalau nggak ada dia apalagi si samuel nggak akan bisa tidur" gumam Ricky
"Sayang masak tega kamu nyuruh aku tidur di luar, kan kamu tahu kalau aku nggak bisa tidur kalau nggak sama kamu. Kamu mah, jangan gitu dong" rengek Ricky
"Kamu tahu kesalahan kamu?" Tanya Gisel
"Iya maaf, jangan nyuruh aku tidur di luar ish" rengek Ricky
"Apa?" Tanya Gisel
"Aku nonyor kepala kamu, tapi kan aku udah minta maaf sayang" jawab Ricky pelan
"Enak aja kesalahan kamu tuh lebih dari itu kali" sewot Gisel
"Perasaan aku cuma nonyor kepala kamu deh kayak gini" saut Ricky sambil ingin memeragakan lagi aksinya tadi
"Ya nggak usah di peragain lagi kali mas astaghfirullah" balas Gisel kesal
"Iya maaf nggak ngulang lagi" rengek Ricky
"Ada syaratnya" balas Gisel
"Apa? Aku turutin" sahut Ricky
"Kamu beliin aku bunga lagi ya, yang lagi viral itu loh" kata Gisel dengan lembut
"Cuma bunga, oke aku bakal beliin. Bunga apa namanya?" tanya Ricky
"Namanya bolong bolong kayaknya" jawab Gisel
"Bolong apaan deh yang" bingung Ricky
"Bentar aku inget-inget dulu nama bunganya apa" kata Gisel
"Emang ada nama bunga yang namanya bolong bolong" batin Ricky
"Shit! Jangan jangan yang di maksud Janda Bolong lagi. What! semoga aja nggak bunga yang itu. Lagian itu bukan bunga, itu cuma daun" Batin Ricky
"Aku inget namanya janda bolong" jawab Gisel senang
"Beneran kan" batin Ricky melas
"Dompet gue meronta-ronta"
"Beliin ya mas, satu aja nggak papa kok lagian harganya nggak sampai ngebuat kamu jual ginjal lho mas" saut Gisel dengan puppy eyesnya
"Nggak bisa nego nih, yang lain aja pasti bakal aku turutin kok" kata Ricky menawar
"Yah nggak bisa dong kan aku maunya itu" sahut Gisel
"Emang enak gue kerjain" kata Gisel dalam hati
"Gue iyain aja lah urusan beli bisa besok-besok, dan semoga aja si Gisel lupa" kata Ricky dalam hati
"Oke aku beliin" kata Ricky pasrah
"Awh makasih mas, makin sayang deh sama kamu" kata Gisel sambil memeluk Ricky dengan erat
"Sama-sama, jagoan mana?" Tanya Ricky
"Masih tidur kayaknya, aku belum ngecek juga" jawab Gisel
"Dari tadi di suruh tidur susah banget soalnya"
"Kenapa lagi?" tanya Ricky
"Ayamnya habis dicemplungin kamar mandi, dan berakhir tidak bernyawa" jawab Gisel
"Katanya ayamnya kegerahan makanya di masukin ke kamar mandi"
"Astaghfirullah, aktif banget tuh anak" balas Ricky dengan tersenyum tipis
"Biarin aja nanti paling kalau ikannya pada ngambang dianya juga yang nangis-nangis minta ikan lagi" kata Ricky
"Ibuuuuu" teriak East mengema
"Loh katanya tidur itu kok udah bangun" kata Ricky
"Nggak tahu juga aku mas, tadi masih tidur perasaan" saut Gisel
"Ya udah ayok susul takutnya kenapa-napa kan" ajak Ricky
"Bunyinya di ruang belakang" sahut Gisel
Setelah itu keduanya menyusul East dan benar si bocah laki-laki itu sedang berada di ruang belakang sambil berdiri di samping aquariumnya.
"Kenapa sih nak, ibu kaget loh kamu teriak teriak gitu" tanya Gisel menghampiri sang putra
"Ikan East kok nggak mau turun ke bawah ya padahal udah East turunin masak naik lagi" jawab East dengan mata berkaca-kaca
"Coba mana ibu lihat dulu" kata Gisel sambil mendekat ke arah aquarium
"Gimana bu kenapa ikannya East nggak mau turun?" Tanya East khawatir
"Maaf East, ibu sudah berusaha semaksimal mungkin tapi tuhan berkehendak lain. Ikan kamu sudah tidak bisa di selamatkan, turut berduka cita ya" kata Gisel sambil menirukan gaya bicara dokter
"Ibu jangan bercanda dong, tadi kan masih hidup terus kenapa sekarang malah mati?" Tanya East panik
"Dan setelah ayah periksa ikan kamu keracunan" jawab Ricky yang ikut-ikutan menirukan gaya bicara dokter.
"Keracunan?" Kaget East
"Iya" jawab Gisel
"Keracunan apa?" Tanya East
"Keracunan tahi ayam" jawab Gisel dan Ricky serentak
"Ayah beliin East ikan lagi hiks... hiks..." Kata East sambil menangis dan meratapi ikannya yang sudah mengapung di aquarium dengan perut kembungnya.
Poor East.
Kamis 23 September 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐂𝐨𝐨𝐥 𝐆𝐢𝐫𝐥 [𝐄𝐧𝐝]
Teen Fiction𝐂𝐞𝐫𝐢𝐭𝐚 𝐏𝐞𝐫𝐭𝐚𝐦𝐚🥀 --- "Jalanin aja dulu" Kata Arkan Start : 14 April 2020 End : 30 September 2021 🎖️2 : badboy (22 Juni 2021) dari 60,3k 🎖️5 : smk (25 Sep 2021) dari 5,78k 🎖️3 : icegirl (29 Nov 2022) dari 1,73k 🎖️4 : muda (23 Ju...