Bintang mengusap-usapkan handuk kecil ke rambutnya yang basah selepas ia keramas. Cowok itu dengan santainya keluar dari kamar mandi yang ada di kamarnya dan menuju lemarinya dengan hanya menggunakan handuk yang dililitkan di pinggangnya untuk mengambil baju.
Setelah memakai bajunya, Bintang meletakan semua handuk yang ia pakai di atas kasurnya karena ia malas untuk beranjak ke kamar mandi lagi.
Di pinggiran kasur, Bintang memainkan ponselnya dengan rambut yang masih setengah basah.
Ia tersenyum kecil saat tak sengaja membuka room chat-nya dengan seorang gadis yang akhir-akhir ini berhasil membuatnya berubah 180° menjadi seorang lelaki yang tergila-gila karena cinta.
Bintang akui dan Bintang sadar, pesona gadis itu memang sangat kuat.
Maka tak perlu diragukan lagi walaupun Liana Bulan Anastasia bersikap cuek, tetapi banyak kakak kelas dan teman-teman seangkatan yang mengincar gadis itu, tapi tak berani untuk mendekatinya.
Yap! Gadis itu adalah Bulan.
Beberapa hari tak berinteraksi dengan gadis pecinta donat itu membuat Bintang ingin sekali menghubunginya karena dirinya di landa rasa rindu.
Tetapi, mengingat nasihat dari Devan saat ia berkunjung ke rumahnya membuat Bintang menjadi bimbang.
"Lo jangan dekati Bulan dulu, Tang," ucap Devan kala itu.
Bintang yang tengah berada di balkon kamar Devan jadi menoleh kebingungan. "Maksud lo?"
"Jangan dekati dulu, Tang. Kasih dia waktu biar dia mikir juga gimana dia tanpa kehadiran lo beberapa hari," jelas Devan menyembunyikan inti dari ucapannya.
Ucapan Devan itu membuat Bintang berpikir bahwa memang ada benarnya. Dan ia pun memutuskan untuk mengikuti saran temannya itu tanpa menaruh curiga sedikit pun.
Tatapan Bintang beralih pada sebuah gelang di atas meja yang ada di samping kasur. Gelang yang berhasil membantunya untuk mengingat masa lalunya yang sempat hilang dari ingatannya.
***
iyaa tauu ini pendek bgt partnyaaa
next part mau piblish nanti malam/besok?
spam next dulu sinii👉🏻
see you❤️

KAMU SEDANG MEMBACA
Patrick and Sabit
Ficção Adolescente[Follow dulu sebelum membaca] "Fiks, no debat. Lo pacar gue, Bulan Anastasia." "Heh, ngaco ya lo!!!" Bulan Anastasia, gadis cantik yang selama 10 tahun terakhir ini menyibukkan diri untuk mencari sahabat kecilnya. Hingga tak sadar jika sifatnya b...