Chapter 1

223 31 1
                                    

Chapter 1

2017

Terlihat seorang wanita menggunakan outfit celana pensil panjang berwarna hitam, pakaian rajutan pressbody berwarna pink dengan blazer hitam berjalan dengan percaya diri menggunakan heels hitam sederhananya.

Ia berjalan di dalam lorong Big Hit Entertaiment sambil membawa beberapa map yang telah ia persiapakan selama beberapa minggu ini dengan tekun. Wanita itu terlihat seperti akan membawakan sebuah gebrakan besar bagi Big Hit Entertaiment.

 Wanita itu terlihat seperti akan membawakan sebuah gebrakan besar bagi Big Hit Entertaiment

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cr : Pinterest

Tak, Tak, Tak

Suara heels yang menggema.

Wanita itu berhenti di depan sebuah ruangan dengan label besar yang tertera di depan pintu.

CEO BIGHIT

Tok, tok, tok

"Masuk" terdengar sahutan seorang pria dari dalam ruangannya.

Kriet...

"Ah Suzy-a akhirnya kau datang juga." Ucap pria itu.

"Bang hwejangnimannyeonghaseyo..." salam wanita yang bernama Suzy itu sembari membungkuk hormat.

"Bagaimana perjalanmu dari New York, apakah melelahkan ?"

"Aniyo."

"Kurekuna, oke ! Ayo ku kenalkan pada anak-anak, mereka sedang menunggu di ruang meeting."

"Ne.."

Mereka berjalan keluar menuju ruang meeting yang dimaksud. Wanita itu adalah Bae Suzy seorang karyawan baru yang akan bekerja menaungi satu-satunya boygroup Big Hit Entertaiment. Ia baru saja datang dari New York tempat tinggalnya dulu.

"Kau sama sekali tidak berubah, masih bersikap dingin denganku ? Padahal aku tau kau sejak kecil dan aku sudah tau sifat aslimu."

"Hwejangnim, aku sedang dalam mode kerja. Wajar jika aku bersikap seperti ini padamu." Ucap Suzy dengan ekspresi datarnya.

"Hah, kau masih kaku saja. Relaks... Kau itu perempuan, jangan terlalu kaku, nanti tidak akan ada lelaki yang tahan denganmu."

"Hm, simple. Artinya kami belum berjodoh."

"Ya ya ya, terserah kau saja. Tapi jangan terus memasang muka seperti itu, kau itu aslinya sangat cantik, apalagi saat tersenyum. Kau mulai jarang tersenyum semenjak ayahmu..Ah... Mian." Ucap Bang Si-Hyuk tersadar akan sesuatu.

"Tak apa..."

Bang Si-Hyuk berbalik menatap Suzy sebelum memasuki ruang meeting.

"Hei... Jangan terlalu berlarut dalam kesedihan. Kau harus selalu bahagia, aku yakin ayahmu menginginkan hal itu. Ditambah lagi, sekarang kau tidak perlu mengkhawatirkan hal lain. Jangan merasa sendiri, ada aku. Oke ?"

Our ManagerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang