Possesive Ray # -43

7.3K 436 13
                                    

Diruang bawah tanah terlihat seorang Gadis. Lebih tepatnya Wanita yang diikat menggantung. tenang. Tangannya doang yang diikat. Bukan lehernya.

Ella mengerjabkan matanya ketika air menyiram tubuhnya.

Gelap. Itu yang difikirkan oleh Ella.

Ella mendongak meatas dan mendapatkan tangannya yang dirantai.

"Gadis manis"

Ella tidak dapat melihat sosok yang mengatakan itu. Karena disini memang benar-benar gelap.

"Hahaha. Tidak usah takut begitu. Tio! Hidupin lampu"

Crang!

Lampu menerangi ruangan itu. Ella menatap sekeliling. Terdapat banyak senjata tajam. Bulu kuduk Ella berdiri ketika melihat kearah bawah. Tepatnya ditempat Raham dan anak buahnya berdiri.

"Surprise!" Raham Merentangkan tangannya seakan sedang memberi kejutan.

"O-om"

"Kenapa? Tangannya sakit?" Tanya Raham menampilkan raut khawatir.

Ella mengangguk samar. Ingin sekali dirinya menangis.

"Tenang. Saya tidak akan berbuat kasar. Tapi saya tidak akan tau apa yang akan diperbuat oleh anak buah saya" Raham beralih berjalan kearah Sofa yang berada disana. Ia duduk lalu mengangkat kaki kanannya diatas paha kirinya.

"Tio! Kamu yang pimpin" Teriak Raham dengan suara berat khas bapak-bapak.

Yang nanya bagaimana Ella bisa dibawa oleh Tio, jawabannya adalah ketika Tio berbisik kepada Ella, saat itu juga Tio menyuntikkan obat bius pada lengan kanan Ella.

"Kau ingin mulai darimana? Apakah kaki mu masih kau gunakan?" Tanya Tio.

"Kumohon... jangan lakukan itu" Mohon Ella menatap sendu kearah lelaki yang ia ketahui bernama Tio.

"Apakah kau pikir aku akan menuruti keinginanmu walaupun kau memohon seperti itu kepada ku?" Tanya Tio. Tangannya mengambil kapak yang besar.

Air mata Ella terbendung dipelupuk matanya.

"Apakah kau sangat takut dengan benda tajam? Oke baiklah. Aku tidak akan memakai benda tajam" Tio mundur dan mengambil pistol kecil.

"Ini bukan benda tajam Gadis licik. Kepala pistol ini berbentuk lingkaran. Tidak runcing sama sekali" Ucap Tio.

"Ku mo-mohon" Ella menangis sambil menggerakkan kakinya.

Door!

*****

Seperti yang dipikirkan Reyna kemarin, Dia sedang chat'an dengan Mario.

Kak Mario
online

Kak bisa bantuin Reyna gak?||

Send.Read.

||Bantuin ap??

Read.

Balas dendam, hhe||

Send.Read.

||Balas dendam?

Read.

Iya kak. Jadi gini, Reyna
diselingkuhin sama Bram, eh
maksudnya Ray. Dia selingkuh
sama sahabat, eh mantan sahabat
Reyna||

POSSESIVE RAY (END) ✔︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang