"Maafkan Ibu!".Author Pov
Seul Ah perlahan melangkahkan kakinya untuk mendekati anak semata wayangnya dari mendiang suaminya yaitu Nakamoto Yuta.
Jaemin yang melihat sang Ibu perlahan-lahan mendekatinya hanya dapat berdiri seperti patung akibat dua kata yang beberapa saat yang lalu ia dengar dari bibir sang Ibu, Jaemin sungguh sangat terkejut suara lembut dan penuh kasih sayang yang selama ini dia rindukan kini kembali terdengar di indra pendengarannya.
Tanpa Jaemin sadari Seul Ah kini sudah berada tepat di hadapannya, kemudian langsung memeluk erat anak kandungnya sambil menangis tersedu dan terus meminta maaf kepada Jaemin.
"Nana, maafkan Ibu nak! Ibu selama ini memperlakukan kamu sangat buruk. Ibu tau, kalau Ibu tidak pantas meminta maaf jika mengingat selama ini Ibu tidak merawat dan menjagamu dengan baik".
"Apa yang Ibu katakan? Ibu tidak punya kesalahan apapun kepada Nana, jadi Ibu tidak perlu meminta maaf!".
Nana pun turut menangis dan terus menggelengkan kepalanya agar sang Ibu tidak terus mengatakan kata Maaf.Seul Ah sungguh sangat menyesal atas perlakuannya selama ini kepada sang anak, Seul Ah bingung alasan apa yang harus ia buat jika suatu saat diatas sana tuhan kembali mempertemukan Ia dan Yuta.
Dia tidak becus merawat dan menjaga jagoan kesayangan sang mendiang.Seul Ah Pov
Oppa, aku sungguh sangat malu jika suatu saat kita kembali bertemu.
Aku gagal menjadi seorang Ibu!. Kau pasti sangat marah dan kecewa kepadaku kan? *Batinnya*"Apa kau sudah makan?".
Nana menggelengkan kepalanya. "Belum!".
"Kalau begitu Ibu akan memasak makanan kesukaanmu waktu kecil! kalian berganti pakaian lah dan tunggu makan malamnya siap". *Seul Ah mengelus sayang rambut Nana, kemudian menatap anak yang sejak tadi memperhatikan moment berharga Ibu dan saudaranya*.Setelah memastikan kedua anakku memasuki kamar masing-masing, aku bergegas berjalan ke arah dapur dan segera menyiapkan bahan untuk menu masakan kesukaan Nana.
Sudah sangat lama aku tidak memasak penuh cinta dan kasih sayang untuknya./ Skip! /
Jaemin Pov
Aku masih belum bisa mempercayai yang barusan terjadi, aku seperti bermimpi!.
"Tuhan jika ini adalah mimpi maka biarkan aku terus bermimpi seperti ini!". *Batinnya*
/Plakkk!!
"Aww! Sakit. Ini kenyataan! Ini bukan mimpi!!". *Seketika Nana melompat-lompat kecil menuju kamar mandi dan tak lupa sambil bersenandung kecil*./Skip!/
Setelah membersihkan diri dan berganti pakaian aku bergegas keluar kamar dan segera ke meja makan.
Aku melihat Jeno sudah berada di meja makan sambil memainkan ponsel pengeluaran terbarunya."Oh, kau sudah selasai, duduklah sebentar lagi makanan siap!". Sahut Jeno
Aku segera mengambil tempat duduk tepat di dekat Jeno dan tidak lama Ibu sudah datang membawa panci yang panas.
"Makanan sudah siap! Tadaa,,, Ini dia nasi goreng kimchi kesukaan Nana!".
"Wahhh!!! Mulai pilih kasih nih". Protes Jeno dengan raut wajah yang dibuat dramatis.
"Kau sudah sering! Ayo, cepat di makan nanti keburu dingin". Sahut IbuIbu mengambil piring ku kemudian menyendokkan nasi goreng ke piring kami berdua.
"Cah, sekarang kalian makan yang banyak!".
"Ok!" Sahut aku dan jeno."Papa pulang!".
.
.
.
.
.
.
.
#BERSAMBUNG. . .Hai.. Hai.. Hai.. Readers!
Author balik lagi setelah sekian lama habis bertapa di antah berantah 😂Maaf ya, lama up. :(
Semoga suka ya 🤗
Jangan lupa Like & Comment 💚
KAMU SEDANG MEMBACA
~~ WHY AM I DIFFERENT? ~~
FanficSeorang anak yang ingin mendapatkan keadilan dari Tuhan, ia ingin mendapatkan kasih sayang dari ibu kandung dan ayah sambungnya. Ia tak ingin sesuatu yang lebih, cukup di akui keberadaan seorang Na Jaemin. Ia juga tak mau di bully dengan kata "Anak...