Bab 21: I Love You

190 19 7
                                    

Zhehan menggeliat bangun
"Bao... Bao...baobei!!!" teriak Zhehan membangunkan Gong Jun yang masih tertidur di sebelahnya.

Demi mendengar  suara Zhehan memanggil namanya, Gong Jun segera membuka matanya.

"Ada apa baby.. Hari masih siang dan kita dapat cuti hingga besok". Sambil berusaha menarik isterinya itu.

"Aku haus.. " ujar Zhehan manja lagi

"Ooh ya sebentar ya"
"Apakah kau terasa lapar?" tanya Gong Jun lagi sambil memberikan Zhehan segelas air yang sudah disiapkan di meja sebelah Zhehan itu.

"Emm sedikit lapar juga" jawab Zhehan

"Kau ingin makan apa? Biar ku masak kan" tanya Gong Jun lagi

" Aku ingin makanan kecil saja" jawab Zhehan sambil meletakkan gelas di sebelah mejanya, sehingga tubuhnya sedikit membungkuk dan menampilkan bokongnya dari balik selimut.

Demi melihat posisi Zhehan itu membuat xiao jun menggeliat perlahan.
"Baby.. Lihat ini makan ini saja dulu" rayu Gong Jun

"Ehm?" Zhehan berbalik dan melihat tubuh telanjang Gong Jun tengah berlutut disebelahnya dengan Xiao Jun seperti melambai kearahnya.

Demi melihat hal itu wajah Zhehan memerah dan mendorong Gong Jun hingga terlentang.

"Bao Jun!! Kau nakal ya.." teriak Zhehan namun sambil mengelus kedua paha mulusnya itu, dan menarik narik Xiao Jun hingga terasa penuh di tangannya.

"Sssssh ...emmmm ..baby" suara Gong Jun menahan geraman kenikmatan.

"Kau masih berani mengatakan aku membuatmu tidak nyaman ehm?" ujar Zhehan sambil menggesek kepala Xiao Jun dan tangan lainnya menggelus paha Simon, bibirnya tersenyum menggoda.

"Aaakh, tidak... tidak berani" erang Gong Jun .

Mendengar erangan Simon itu membuat dada Zhehan berdesir dan juniornya ikut membengkak menuntut.

Tiba tiba Gong Jun dengan sekali hentakan dia mengangkat dan memutar tubuh zhehan dan kini Xiao Zhe yang telah membengkak  telah berada dalam kuluman Gong Jun.

Tak ayal Zhehan merasakan sensasi yang dirindukan selama beberapa hari ini.

"Aaaakh, oooh yeaah, ehmmm" sesekali kepalanya tengadah, tubuhnya sedikit bergetar menahan birahi, bokong nya pun bergerak tak terkendali

"Baby..  Aargh, aku sudah tak sanggup lagi menahannya, baby lepaskan dulu, baby... Ampun...  ini terlalu enak" desah Gong Jun merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Zhehan itu.

"Tak sanggup apa? Hmmm? Kalau begini?..." Zhehan mulai menggila lagi, dia menusuk lubang sempit Gong Jun dengan jarinya yang panjang dan halus itu dan menyesap kepala junior Gong Jun.

Karuan saja Gong Jun  makin seolah melayang perasaannya, kedua tangannya meremas keras sprei hingga berkerut, kedua pahanya semakin terbuka lebar sangat panggulnya naik turun melesakkan 'miliknya' ke dalam mulut Zhehan hingga terasa ke tenggorokannya.

"Baby.. Aaargh.. Sssh Ampuni suamimu ini sayang,  jadilah isteri yang patuh" erang Gong Jun semakin tak berdaya menghadapi godaan yang terasa nikmat ini

"Ehmmmmm?" Zhehan terus memggoda

Plak...plak... 🍑 👋🏻bokong Zhehan menjadi sasaran kepatuhan suami..

"Aaaakh.. Sakit lah Bao" rengek manja Zhehan namun malah makin menggoyangkan bokongnya seolah menggoda

Akhirnya kembali Simon mengangkat dan memutar tubuh Zhehan ke posisi terlentang, kedua pahanya dibuka lebar menampilkan pintu lorong sempit Zhehan itu.

Dengan perlahan Xiao Jun mulai masuk ke dalam lorong sempit  dan dengan gagahnya memasuki lorong itu semakin ke dalam dan semakin ke dalam.

"Eeeng, aaaah Bao, sedikit sakit aaaah" suara rintihan Zhehan

Namun tangannya berkata lain, dia mendorong bokong Gong Jun untuk mempercepat gerakannya mencapai puncak kenikmatan

"Sakit ehhh...  Kalau begini?.... Ini hukumannya bagi istri yang tidak patuh pada suami.. Uuugh.. Sssssh" Gong Jun pun turut mengerang

Tangannya sesekali bermain pada nipple Zhehan.

"Ssssh, Bao kiss me honey"
Rengek Zhehan.

Dengan cepat namun halus Simon menarik lengan Zhehan ke dalam pelukannya dan melumat bibir Zhehan hingga mereka terengah-engah.

Tak mau kalah kini Zhehan mendorong Gong Jun  hingga terlentang dan dengan posisi di Atas Zhehan memutar bokongnya hingga Xiao Jun seolah menembus perutnya.

Keduanya mengerang, merintih, memaki tidak karuan  bersautan, dimana bagi orang yang mendengarnya akan merasakan ketidak nyamanan bagi bagian bawah mereka. (Termasuk min)

Hingga min sudah habis satu mangkok mie ayam, dua gelas sirup sachetan menunggu mereka di luar.

Akhirnya terdengar Zhehan berteriak
"Bao aaakh aku merasakannya, eemm"

"Sebentar baby.... Ugh... kita datang bersama sama, aaah"

"Ayo sekarang baby aaaaakh sssh "
Merekapun menggeram bersama dab akhirnya terkulai di atas tempat tidur

Belum juga nafas mereka teratur tiba tiba mereka dikejutkan  oleh..

Tok....Tok..Tok..

"Nip...jun... Jangan berantem lagi.. Baekan... " suara Kong Bai Yi dari luar

"Babe!!! Ngapain di situ ayooo sini main mahyong lagi" teriak mama Shan dan mami Xia bersamaan

"Jun.. Zhe udah terusin aja, kami keluar dulu. Besok baru balik" teriak Mama Shan

"Lu anak berantem malah ditinggalin ntar kalo gebuk gebukan khan bonyok cucu engkong!" ujar Kong Bai Yi lagi

Dasar engkong ngak punya perasaan

Dengan muka memerah Zhehan membenamkan wajahnya ke dada Gong Jun yang lantas menyelimuti tubuh mereka dengan rapi dan tetap terdiam mengatur nafas yang masih tersengal-sengal itu.

"Jadi kita sudah baikan ya.. Tidak bertengkar lagi ya Baby"

"Jangan pergi menjauh lagi baby, aku bisa gila tanpamu" ujar Gong Jun sambil mengecup kening Zhehan.

" Kita belajar untuk lebih sabar lagi ya Bao, jauh darimu ternyata juga membuatku sesak"

"Aku Cinta padamu, Laogong" jawab Zhehan

"Aku juga cinta padamu, Laopo" jawab Gong Jun..

------------- 👨‍❤️‍👨❤💙------------

Sekian dulu cerita cinta JunZhe
Sampai bertemu dengan
kisah mereka lainnya
Terima kasih untuk mau membaca dan beri vote bagi penulis pemula ini
semoga kalian menemukan kebahagiaan dan juga cinta sejati

Mirror Mirror In love Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang