26. Heran

35 8 4
                                    

Happy Birthday Ratu👑

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Happy Birthday Ratu👑

***

Playlist| Heize - On Rainy Days

26. Heran

.

.


Tanganku masih mengerat di jaket denim Arka. Pelukan hangat itu masih berlangsung hingga beberapa detik lamanya.

Aku melepas pelukan Arka dan mendongak dengan mata berair menatap wajahnya.

"Arka, jangan kayak tadi, ya. Lo nyeremin kayak lagi kesambet setan!" seruku diikuti tawa kecil.

Arka juga begitu, ia tertawa seraya mengacak rambutku. Refleks aku menepis dan menggepak tangannya karena berhasil membuat rambutku jadi acak-kadul.

"Berantakan, Dodol!" desisku.

"Bisa dirapiin," katanya dengan suara berat dan terdengar lembut sambil tangannya merapikan rambutku.

Tubuhku membeku karena diperlakukan manis seperti ini oleh Arka. Aku membiarkan Arka menyisir rambutku dengan sela-sela jarinya. Sambil aku menatap tanpa berkedip pada wajahnya yang tampan.

Arka ... kenapa mendadak jadi begini? Tidak mengertikah dia kalau aku sedang berada di tahap merelakannya, yah meski hanya terhitung 0,005 persen. Hihi, jangan bully aku yang susah move on. Aku tau, kok, di antara kalian juga ada yang sepertiku.

Kalau begini ceritanya, aku jadi punya niat untuk nikung saja. Tapi ... gak enak juga. Ah! Itu bukan aku yang menikung teman. Apalagi ini Arka yang memilih Lani, bukannya aku yang sudah mengejarnya tiga tahun sampai saat ini.

"Jangan diliatin terus, jantung gue mau loncat rasanya."

Aku mengerjap beberapa kali mendengar kalimat itu lolos dari mulut Arka.

"Hah?"

Arka tersenyum kemudian menggeleng. Tangan Arka terulur mengamit tanganku lalu ia berkata, "Yuk, pulang!"

Aku mengangguk. Ketika Arka menarikku dengan pelan untuk naik lagi ke motornya, ia tiba-tiba berbalik. Alisnya bertaut dalam, lantas aku mengangkat kedua alisku.

"Kenapa?"

Matanya mengarah ke jaket hitam yang melingkar di pinggangku. "Itu punya siapa? Lo gak punya jaket hitem begitu. Apalagi itu besar. Punya cowok, ya? Lo udah punya pacar? Siapa? Kasih tau gue!"

Aku menarik tanganku dari genggaman Arka. "Kalo iya gue punya pacar, emangnya kenapa?"

"Lo harus cerita ke gue."

"Harus?"

"Haruslah, gue 'kan temen elo."

Aku diam, lalu menunduk dan tertawa. "Haha, gue lupa."

𝐒𝐢𝐧𝐲𝐚𝐥 𝐂𝐢𝐧𝐭𝐚 (𝓞𝓷 𝓖𝓸𝓲𝓷𝓰)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang