Chapter 33

3.3K 405 117
                                    








Selamat membaca
,,,________________________,,,




























Author POV

"Kak Shaneeeeeeee" teriak Anin saat melihat Shani sedang asik menyantap makanan di kantin.

Shani memutarkan kedua bola matanya malas, moodnya sedang jelek saat ini dan dia enggan di ganggu oleh siapapun.

"Kak ada titipan nihhh" ujar Anin sambil menyodorkan surat kepada Shani.

Shani hanya diam lalu melanjutkan makannya, Anin yang mengetahui jika Shani tidak ingin di ganggu pun lebih memilih meletakkan surat itu di atas meja.

"Dari Gracia jangan lupa dibaca, buatnya pake effort soalnya" jelas Anin lalu pergi meninggalkan Shani.

Shani hanya menatap surat itu, dia lebih memilih melanjutkan menyantap makanannya.

Sampai akhirnya ada yang tiba-tiba datang merangkulnya.

Cuppp ..

Dengan beraninya orang itu mencium pipi Shani.

"Siangg sayanggg, lagi makan apa nih???" tanya gadis berwajah manis itu.

"Lo nggak lihat gue lagi makan bakso?buta lo??" sarkas Shani dengan wajah kesalnya.

"Lagian lo ngapain sih kesini??dateng-dateng main nyosor aja!!nanti kalo misalkan ada yang lihat gimana?ntar yang ada malah pada salah paham!!!" marah Shani menatap tajam ke arah gadis yang ada dihadapannya itu.

Gadis itu malah tersenyum, dia mengambil posisi duduk disamping Shani lalu melingkarkan tangannya manja di lengan Shani.

Shani yang risih berusaha melepaskan genggam tangan gadis itu.

"Rel gue udah bilang sama lo kan?kita udah nggak ada hubungan apa-apa lagii okeeyy??" jelas Shani sedikit emosi.

"Tapi gue gamau putus Shan, gue gapapa kok jadi selingkuhan lo"

"Lo gila tau nggak?!!" bentak Shani yang emosinya perlahan mulai memuncak.

"Gue cuman mau lo tanggung jawab!!apa susahnya sih tanggung jawab???" gertak gadis itu tak mau kalah.

Shani mendadak diam, pikirannya kembali mengarang ke keadaan saat itu.

Keadaan dimana dia sedang bersama Aurel, mantan tunangannya itu.

"Gue harus tanggung jawab gimana??lo juga nggak akan hamil kan??" jawab Shani begitu enteng.

Aurel menggertakkan rahangnya, tangannya langung terulur.

PLAKK ...

Tamparan telak mendarat di pipi mulus Shani, membuat Shani sampai memalingkan wajahnya kesamping

"Brengsekkk!!lo brengsekkk Shani!!!gue pastiin lo bakalan nyesel karna udah campakin gue gitu aja" ancam Aurel sambil mendorong bahu Shani.

Shani tersenyum sinis, dia sama sekali tak takut dengan ancaman dari Aurel.

"Gue sama sekali nggak maksa lo, kita juga sama-sama dalam keadaan yang nggak sepenuhnya sadar!!dan menurut gue kejadian itu sama sekali nggak penting buat gue!!" ujar Shani menatap tajam ke arah Aurel.

Aurel langung mencengkeram erat kerah leher Shani.

"Orang kayak lo tuh nggak pantes buat dapetin cintaaaa dari siapapun, sekalinya brengsek ya tetep aja brengsekkk!!Gue rasa lo nggak pantes bersanding sama Gracia yang terlalu polossss buat lo, orang sebaik dia itu nggak cocok sama orang sebrengsekk lo" bentak Aurel setengah berteriak.

Playgirl VS Badgirl Troubelmaker(END)✓✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang