Kageyama Harem Short Stories

Sugar Daddy

Rate: M (nsfw, kinky, age gaps, ooc)
Pair: Ushijima Wakatoshi x Kageyama Tobio

...

Kageyama tengah menanti jemputan. Ia berdiri seorang diri, memperhatikan orang-orang berlalu lalang di jalanan. Langit terlihat mendung dari biasanya, lelaki raven itu pun memeluk diri sendiri saat hawa dingin menyapa permukaan kulitnya.

"Oi Tobio.."

Kageyama menoleh, seorang lelaki jangkung berkacama menatap padanya. "Mau pulang bersama?" Tanya Tsukishima seraya membetulkan kacamata di hidungnya.

"Tidak, aku menunggu jemputan.."

"Ohh, kalau begitu aku temani ya?"

Kageyama tersenyum. "Ya.."

Mereka mulai mengobrol untuk membunuh waktu. Sesekali bercanda dan tertawa hingga dedaunan yang gugur jatuh ke rambut Kageyama. Tsukishima pun membersihkan surai Kageyama dari daun kering dengan lembut.

Tin tin

Klakson mobil menginterupsi kegiatan mereka. Kageyama menoleh dan cepat-cepat ia menepis tangan Tsukishima.

"Aku pulang dulu, Kei.."

Belum sempat Tsukishima membalas, Kageyama sudah lebih dulu berlari pergi. Lelaki itu masuk ke dalam sebuah merci hitam keluaran terbaru.

Semua orang di sekitar sana terpukau dengan mobil mewah yang mulai melaju itu.

.

Kageyama menoleh pada orang dibalik kemudi. Kedua jarinya bertaut resah sembari ia menggigit bibir bawahnya. Kageyama ketakutan.

"Bukankah aku sudah bilang padamu sebelumnya baby, tidak ada yang boleh menyentuhmu selain aku." Ujar Ushijima dengan suara dalamnya.

Mobil mereka melaju semakin kencang membuat jantung Kageyama berdebar tak karuan. Ia kembali menatap pada Ushijima. Terlihat wajah pria itu mengeras tak suka.

"Sorry daddy.." Suara Kageyama mengecil. Ia menyentuh punggung tangan Ushijima, berusaha untuk menenangkan pawangnya.

"No, you should be punish"

"Please no daddy.." Kageyama memelas namun Ushijima mengabaikannya.

.

Keduanya sampai ke sebuah apartemen yang Ushi belikan untuk Kageyama. Si raven memegang ujung jas Ushijima dan berusaha menyesuaikan langkahnya.

Semua orang yang bertemu dengan Ushijima di lobby maupun lorong membungkuk karena tingginya jabatan lelaki itu.

Setelah membuka pintu, yang lebih tua menoleh sebentar pada Kageyama. Wajah si raven terlihat melas dan imut di saat yang bersamaan, Ushijima jadi tak sabar dan buru-buru membawanya masuk.

Berjalan kearah lemari, Ushijima mengeluarkan sebuah set costum maid lalu mengulurkannya pada Kageyama.

"Pakai, aku menunggu di kamar."

Kageyama mengangguk, ia masuk ke kamar mandi untuk ganti. Mau tidak mau, ia harus mau.

Wakatoshi melepas jas dan mengendurkan dasi. Ia duduk di pinggir ranjang sembari melepas jam tangannya.

Tak lama terdengar suara pintu terbuka. Kepalanya mengadah, melihat pada sosok manis dibalik kostum maid. Ushijima tak bisa menutupi senyumnya. Bibirnya terangkat begitu saja.

"Come baby.." Ushijima melebarkan kaki seraya menepuk-nepuk pahanya.

Kageyama berjalan mendekat. Ia memakai stoking, choker, dan bando kucing sebagai aksesoris tambahan kostum maidnya. Pipinya memerah dan matanya sejak tadi terus melihat ke bawah.