PAHLAWAN KESIANGAN.
Helaan napas berat keluar dari celah bibir. Agaknya puan merasa sedikit kecewa, sudah berdesak-desakkan demi mendapat diskon baju, malah berakhir tersungkur. Dapat baju tidak, sakit iya.
"Ya sudah deh, pulang aja. Chifuyu udah pulang kayaknya."
Langkah membawanya menuju pintu keluar. Memindahkan belanjaan dari tangan kiri ke kanan—merasa sudah pegal. Kemudian, netra mengerling. Menatap jalanan dan menyusuri trotoar.
Sampai di dekat apartemen, tiga pemuda dengan penampilan yang teramat norak, menghadangnya. Mirip jamet, tapi versi lebih jeleknya.
"Bibi cantik, mau kemana?"
Salah satu dari ketiganya bertanya. Berambut ikal. Membuat (Name) mengerutkan kening. Apa anak zaman sekarang memang akhlaknya kurang? Kalau diera dia, pasti udah berakhir dengan bekas merah pada belakang betis.
Pandang mengarah pada lekuk tubuh. Disusul lainnya menuju tangan, serta tas.
Wah, anak muda. Apa sih yang kau pikirkan?
•••
Langkah membawanya mendekat. Menuju rumah. Pemuda yang terus tersenyum sesekali bersenandung, membayangkan skenario macam apakah yang akan terjadi bila ibunya tahu kalau dia mendapat nilai di atas rata-rata hari ini.
Pasti bangga, pikirnya.
Namun tungkai kaki berhenti bergerak. Kala diri sadar bahwa wanita yang tengah berdiri di depan sana tidak asing.
Kemudian, netranya membulat. Mempercepat tempo, kini wajah yang lebam diberi ciuman. Iya, sama bagian bawah sepatu. Chifuyu sendiri tidak tahu tadi habis menginjak apa, hingga kini pemuda yang baru saja ditendangnya pingsan seketika.
"Buna!"
Chifuyu menoleh. Guna memandangi wanita yang kini menggenggam pisau di tangan kanan.
Waduh, ibunya gak habis bunuh orang kan?
Pemuda itu menelan ludahnya. Agak takut juga. Lantas pandangannya beralih, menatap dua insan lain yang mulai memungut—maksudnya, memapah pemuda dengan mahkota pirang.
"Kalian apakan ibuku?!"
Lelaki dengan surai ikal—yang tadi bertanya tak sopan diawal, kini membelalakkan matanya. Tidak terima, dia balas membentak.
"Ibumu yang apakan kami! Lihat, muka kami bonyok semua!"
Chifuyu memandangi ketiganya. Lalu beralih menatap sang ibu.
Benar juga. Dilihat-lihat, ini tidak seperti (Name) yang jadi korbannya. Apakah dia salah sangka?
Namun mengingat ibunya yang tidak pernah cari gara-gara, pasti ada penyebabmya.
"Pasti kalian duluan yang mulai!"
Chifuyu mengerutkan keningnya. Lantas gigi bergemeletuk, disusul bentakkan yang mana membuat takut.
"Pilih pergi dari sini, atau mau cepet-cepet ke pangkuan yang maha kuasa?"
Baru saja mereka mau membentak, mengatai anak ini tidak sopan, bibirnya langsung terkunci rapat. Saat netra menangkap hadirnya wanita yang mengacungkan pisau di belakang Chifuyu. Tak tersenyum, melainkan melototkan matanya.
Menelan luahnya kasar, lantas kedua pemuda berlari menjauh.
"LARIII ADA WIBUUU!!!"
"BU IBU ADA BU IBU, KABUR!!!"
Mendadak, lelaki yang tadi dijatuhkan dengan kasar dan ditinggalkan, membelalakkan matanya. Setelah mendengar pekikkan itu, ia langsung ikut lari mletoy.
"KABURRR!!!"
Agaknya merasa trauma. Pasti pernah ngatain husbu waifunya mayat, makanya sampai takut begini.
Chifuyu menaikkan alisnya. Raut kembali normal, dan setelahnya, ia membalikkan badan. Menatap sang ibu yang tersenyum hangat, dengan tangan kanan kosong, sementara tangan kirinya memegang kantong belanja.
Eh, pisaunya mana?
Salah lihatkah?
"Buna gak apa-apa?"
(Name) mengangguk. Lantas setelahnya menggandeng tangan Chifuyu.
"Iya gak apa-apa. Yuk pulang."
Chifuyu tak ambil pusing. Dirinya mengangguk. Tersenyum dan menyamakan langkah dengan ibunya.
"Bun, tadi Chifuyu nilainya di atas KKM loh!"
(Name) menenggadah. Biarpun dirinya tidak begitu pendek, sang anak yang merupakan laki-laki tentu berkembang dengan lebih cepat. Membuat agaknya mulai kesulitan untuk bertatapan.
"Oh ya?"
Chifuyu tersenyum hangat. Saat netra serta rungu mendapati sang ibu yang tak henti memuji bahkan ketika sampai rumah.
Kan.
Ibunya sangat bangga.
•••
Omake
"Buna. Tadi tiga preman itu ngapain?"
"Ngajak main em el."
"Eh ... ?"
•••
19 Agustus 2021
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐌𝐎𝐌! matsuno
Fanfic博 matsuno chifuyu 客 ━━━━━━━━━━━━━━━ ❝ jadi ibu chifuyu? ❞ ━━━━━━━━━━━━━━━ 𝙉𝙊𝙏𝙀 ! ⩩ gifs is not belongs to me ⩩ 𝐓𝐨𝐤𝐲𝐨 𝐑𝐞𝐯𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫𝐬 © 𝐊𝐞𝐧 𝐖𝐚𝐤𝐮𝐢 start ➛ August 10 2021 finish ➛ September 2 2021 ── © 𝟐𝟎𝟐𝟏 • ᵇʸ ᴸᵉᵐᵒ_ᴿᵃ