TUJUH BELAS

19 6 22
                                    

Pelajaran dimulai dan berlangsung dengan tenang. Guru BK yang kali ini sedang menasehati murid di ruang kelas membuat seluruh siswa mengantuk dan bosan.

"Paham yang ibu jelaskan?" Ucap nya ketika ingin mengakhiri pelajaran.

"Paham bu- sudah selesai kan bu ngomel nya?" Ucap salah satu murid yang membuat guru BK itu kesal.

"Saya ini nasehatin kalian. Bukan ngomel."

"Syut, di iyain aja biar cepet kelar." Celetuk siswa lain dengan temannya.

"Iya bu. Kita paham."

"Ya sudah, kalau begitu ibu akhiri pembelajaran hari ini. Assalamualaikum wr.wb."

"Waalaikumsalam."

Jam menunjukkan pukul 09.48, beberapa menit lagi mereka istirahat. Seperti biasanya, sebelum bel berbunyi sudah ada beberapa siswa yang keluar dari kelas untuk pergi menuju kantin atau lapangan.

Ashalina memasang earphone nya, bersantai dan mendengarkan lagu dikelas sendiri. Banyak anak yang keluar kelas bersama teman-temannya, tapi Ashalina memutuskan untuk istirahat di kelas saja kali ini.

Seseorang melepas earphone Ashalina dari telinga nya. Ashalina mendecak kesal. "Gang--" ucapannya terhenti terhenti ketika tahu Dirga yang masuk ke dalam kelas nya itu dan mengganggunya.

"Apa lihat nya sinis gitu?" Tanya Dirga. "Ayo keluar,"

"Gak-gue mau di kelas aja, Udah PW juga." Balas nya dan kembali memasang earphone nya itu ditelinganya.

Dirga mengambil earphone yang terpasang di telinga kanan Ashalina. "Share dong."

Ashalina hanya melirik kesal, menuruti permintaan Dirga.

Dirga mendengarkan lagu itu seraya memandang Ashalina yang ternyata dia suka dengan lagu genre galau dari indonesia. "Lo suka lagu galau kayak gini?" Tanya nya seraya melepas sementara earphone itu dari telinganya.

"Gue ini orang indonesia, wajar dong kalo suka lagu indonesia," Balas Ashalina. "Lagian, gue kalau dengerin lagu itu sesuai mood gue." Ucap nya lagi.

Dirga memasang earphone nya kembali dan berusaha menikmati lagu yang diputar oleh Ashalina.

Lantas mengapa ku masih menaruh hati?
Padahal ku tahu kau t'lah terikat janji
Keliru ataukah bukan? Tak tahu
Lupakanmu, tapi aku tak mau

Baru mendengar sebait lagu itu, Dirga tersentak mengambil handphone Ashalina dan mematikan lagu nya

"Kenapa di matiin anjir?" Tanya Ashalina dengan kesal.

"Lo naruh hati kesiapa?" Tanya Dirga, menatap Ashalina dengan tajam.

"Maksud lo?" Tanya Ashalina balik. "Gue dengerin itu-bu-bukan berarti gue lagi ngalamin itu."

"Tapi itu mood lo kan?" Tanya Dirga lagi. "Lo lagi suka sama orang ya?"

Ashalina tidak berani menatap mata Dirga. "Apaan sih-eng-enggak, Udah ah cari lagu lain." Ucap nya seraya ingin memutar lagu selanjutnya.

Dirga menghentikan Ashalina dengan pertanyaannya lagi. "Lo suka sama orang tapi lo pendem?" Tanya Dirga lagi.

Ashalina semakin kesal. "Urusannya apa sih sama lo kalo gue suka sama orang?" Tanya Ashalina.

"Urusan gue lah," Balas Dirga.

"Apa hubungannya?" Tanya Ashalina seraya memutuskan untuk pergi keluar kelas, supaya tidak melanjutkan perdebatan itu dengan Dirga.

Sayang nya Dirga keceplosan dengan 1 kalimat yang membuat jantung Ashalina berdetak kencang. "Hubungannya karena gue suka sama lo." Celetuk Dirga, entah itu bercanda atau tidak, Intinya ucapannya kali ini membuat Ashalina gugup.

ASHALINATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang