Bab 3

195 32 5
                                    

"Lu zhongzu menutup klan kami untuk beberapa dekade, dan karena akhir-akhir ini kondisi sudah mulai kondusif Lu zhongzhu mengizinkan para ras naga untuk turun dari gunung"

Qingheng-jun berkata dengan nada lirih "Saya ikut berduka atas tragedi penculikan ras naga ini"

Sebelum tunangan nya itu kembali berkata  wei wuxian sudah lebih dulu menyela "Maaf menyela tapi bagaimana kabar anak itu?"

"Ah... Maksudnya wangji?, Saya sangat berterimakasih karena mengantarkan putraku kembali"

"Bolehkah aku melihatnya?"

"Tentu saja" Qingheng-jun memanggil salah satu senior lan yang ada disana lalu memerintahkan nya untuk mengantarkan

Dengan penuh semangat wei wuxian mengikuti senior lan tadi hingga kesebuah ladang hijau yang dipenuhi kelinci

"Haloooo nak" Sapa wei wuxian, Kehadiran wei wuxian mengundang perhatian para anak-anak yang sedang bermain diladang itu, mereka berbondong-bondong menghampiri wei wuxian hanya untuk sekedar menikmati keindahan dari ras suci itu.

"Wah ada kakak peri" Ujar seorang anak laki-laki disana

"Bukan! Dia pasti dewi kecantikan" Timpal anak lainnya

Akibat dikerumuni oleh anak-anak itu wei wuxian menjadi kesusahan untuk menjangkau lan wangji yang hanya berdiri diam di bawah pohon maple dengan seekor kelinci yang sedang ia peluk di lengannya

"Kakak peri, bagaimana bisa selendang itu terbang?"

"Dewi bisakah berkahi aku?"

"Wah tanduk kakak peri sangat cantik"

"Mengapa mata kakak peri berwarna putih?"

"Lihat! Rambut kakak peri seperti kakek tua"

Wei wuxian dengan tenang menjelaskan terkait jati dirinya yang bukanlah seorang peri ataupun dewi, melainkan ras naga, ada binar kekecewaan dalam mata anak-anak itu ketika mendengar orang yang mereka panggil kakak peri adalah seorang laki-laki.

"Lalu mengapa rambut kakak peri berwarna putih?," tanya salah satu anak disana dengan rawut penasaran

Senyuman hangat terukir di wajah wei wuxian. "Rambut dan mata kami memang sudah seperti ini sejak dahulu, aku tidak tahu pasti, tapi guruku pernah berkata kalau seorang suku naga menemukan cinta sejati maka pupil matanya akan berubah warna menjadi biru kristal, ada juga yang berubah menjadi hijau zamrud"

...

Wei wuxian dengan semangat kembali mendekati lan wangji, dan memeluknya

"Ahhh nak kau membuatku khawatir"

Walaupun wajah lan wangji masih lah datar tapi detak jantungnya sudah tak karuan, wangi orang yang memeluknya ini sangat membuatnya candu jadi dengan inisiatif nya sendiri, lan wangji mengeratkan pelukannya dan mencium dalam-dalam aroma tubuh wei wuxian.

"Ahhhhh dipeluk anak kecil sangat menyenangkan" Wei wuxian menggendong tubuh mungil lan wangji dan membawanya ke bao-yu yang masih sibuk mengobrol dengan Qingheng-jun

"Ah wei ying, ayo pulang" ujar lu bao-yu

Wei wuxian mendesah kecewa, dengan berat hati menurunkan anak dalam gendongannya "mengapa cepat sekali? Aku belum bermain dengan lan wangji"

Throne Of DragonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang