"Sean, kamu kenal dengan anak manis yang kau ajak bicara tadi?"
"Tentu. Dia adalah adik yang saya cari, Pho. Saya senang akhirnya bisa menemukannya kembali"
"Benarkahh?! Lalu,, kau mau langsung membawanya kembali?"
"Sepertinya belum. Dia masih ingin tetap disini. Jadi saya hanya bisa mengawasinya dari jauh untuk sementara waktu"
"Apa kau tidak khawatir?"
"Dia bisa menjaga dirinya sendiri"
"Hmm,, baiklah. Kalau kau sudah mau kembali, jangan lupa pamit padaku hahaha,, atau nanti aku akan marah"
"Pasti, Pho. Saya tidak akan lupa kepada orang yang sudah berjasa menolong saya di dalam kesusahan. Terima Kasih"
"Haiss, jangan berkata seperti itu. Kaulah orang yang paling berjasa karena sudah menolongku dari maut. Dan aku lihat kau juga orang yang baik dan hanya tinggal seorang diri. Itulah sebabnya aku mengangkatmu menjadi anakku. Kebetulan aku juga ingin anak laki-laki hahaha"
"Saya sangat beruntung bertemu dengan orang sebaik Pho" Tersenyum. "Oh, kalau boleh saya tahu, sepertinya Pho dekat dengan Tuan Kanawut itu. Boleh saya minta alamatnya? Agar saya bisa mengecheck kondisi adik saya sewaktu-waktu"
"Tentu. Nanti akan kuberikan" Menutup matanya karena mulai mengantuk. Di sisi lain anak perempuannya, Natta, sudah terlelap sejak meninggalkan kedai ice cream.
Sean kembali fokus menyetir sambil memikirkan rencana selanjutnya untuk menghubungi Win yang terpisah dengan nya untuk membawa Miu kembali ke tempat asal mereka.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
¶¶¶¶¶¶¶¶¶¶
Keesokkan Harinya,,,
Pukul 07:00
Terlihat Bright yang sudah rapi dengan pakaian santai, duduk di meja makan sambil menunggu Miu.
Bright bersiap lebih awal dari kesepakatan karena ia tidak sabar akan jalan-jalan berdua'an dengan Miu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
