Tandai jika ada typo atau kesalahan penulisan ya!
Happy Reading!!
𖧷𖧷𖧷
notes: Jimin disini udah akrab banget sama Taehyung dan Taeyong karena mereka tetanggaan dari kecil. Kalo Sean, Jeykey, dan Chanyeol kenal Taeyong sama Jimin baru di SMA dan mereka gak tau kalo Taeyong punya abang, cuma Jimin doang. Kalo masih ada yang bingung Comment aja guys, pasti aku baca kok.
𖧷𖧷𖧷Saat ini Airin melirik ke arah jam beker yang bertengger di atas nakas, Airin segera mengayunkan kedua kakinya menuju kamar mandi, waktu sudah semakin siang jika tak segera berbenah ia bisa terlambat ke sekolah.
Selang sekitar 20 menit kemudian, Airin keluar dari kamar mandi mengenakan bathrobe, Tangannya memegang handuk kecil untuk mengeringkan rambutnya yang basah.
Setelah mengenakan seragam sekolahnya, Airin duduk di kursi meja rias untuk memoles bedak tipis dan lipbalm. Airin tersenyum saat merasa puas dengan penampilannya, Rambutnya ia biarkan tergerai.
Airin turun untuk mengambil bekal yang sudah disiapkan mama Yoona, btw abangnya udah berangkat duluan jemput pacar barunya, sedangkan papa Siwon masih belum pulang dari luar kota urusan kantor. Sedangkan bang Seokjin dan Jisoo punya rumah sendiri tapi masih satu komplek sama rumah Airin.
Airin kini tengah bersiap untuk pergi ke sekolah. Ia melirik jam tangannya yang menunjukkan pukul setengah tujuh.
Airin segera memasuki mobilnya dan mengendarai dengan kecepatan sedang sambil mendengarkan lagu Taylor Swift - That's When.
Di tengah perjalanan mobil yang di kendarai Airin tiba-tiba mogok.
"Argh! ini mobil napa sih" kesal Airin dengan frustasi.
Ia pun keluar dari mobil mini Cooper nya untuk mengecek, ia tidak mengerti bagian mana yang rusak hanya saja kap mobilnya mengeluarkan asap. Airin mendengus kesal, ia paling malas dengan masalah seperti ini yang membuat dirinya kebingungan di pinggir jalan.
Memalukan!
Sebuah mobil berhenti di belakangnya, Airin menoleh dan ia mendengus kesal melihat sosok yang turun dari mobilnya dengan gaya sok coolnya itu. Cih!
Airin diam ia mengamati sosok yang beberapa meter tepat berada di depannya yang sialnya adalah mantan brengsek nya itu. Siapa lagi kalo bukan Sean.
"Mobilnya kenapa?" tanya lelaki itu
"Mogok" ketus Airin
"Ya udah bareng aku aja, biar nanti mobil kamu di jemput montir"
"aku kamu ndasmu!" batin Airin
"Tapi kalo gue gak bareng nih orang gue telat dong terus di hukum pak Donghae keliling lapangan, males banget" gumam Airin
"Airin kok malah ngelamun" tegur lelaki itu
"Ya udah, gue terpaksa bareng lo" ketus Airin
"Mana gak ada taksi yang lewat lagi, sial banget gue" batin Airin
Di dalam mobil Sean tidak ada yang mengeluarkan suara, Airin yang merasa tidak penting mengobrol dengan manusia yang berada di sampingnya ini ia hanya diam dan memandang lurus jalanan.