Chapter 11

1K 117 2
                                    

Sore Harinya,,,

Ketika membuka mata, manik Miu langsung bertemu dengan manik cokelat madu Gulf yang menatap nya dengan tatapan yang sulit diartikan.

"P-Phi"

",,,,,,,,,,,"

"P-Phi Gap"

"Katakan"

"Ee,, mm,, m-maaf"

"Untuk?"

Miu duduk menyender di kepala ranjang dengan tangan bermain di selimut. "M-maaf karena aku menyembunyikan identitas asliku. Tanpa sadar membohongi semua orang dirumah ini. Aku akan pergi kalau kehadiranku membuat kalian tidak nyaman"

Dirinya tidak tau harus berkata apa lagi karena sudah ketahuan kalau dia adalah siren.

",,,,,,,"

"Sudah berapa lama Phi tau kalau aku itu---"

"Semalam"

.

Flashback ON

.

Semalam saat Miu, Mild, dan Tuan Kanawut pulang kerumah dari kedai ice krim, Gulf sudah berada di rumahnya dan bersiap akan pergi keluar lagi. Saat dirinya melewati kamar Miu, Gulf mendengar suara merdu, membuat diri nya tanpa sadar masuk ke dalam tanpa mengetuk pintu. Berjalan perlahan ke asal suara di kamar mandi dan seketika shock melihat ekor yang berwarna hijau muda keemasan bermain-main di keran bathup nya. Miu sama sekali tidak tahu kedatangan Gulf dan terus bernyanyi dan memainkan ekornya. Gulf langsung menutup mulutnya erat dan berlari cepat keluar dari kamar Miu menuju ke kamarnya.

Sesampainya di kamar, Gulf langsung meraup nafas sebanyak-banyaknya. Entah kenapa Gulf menahan nafasnya sejak di kamar Miu. "Hahh,,hahh,,hahh,,, shitt! Makhluk apa itu?!" Segera meraih ponselnya dan mencari tahu di google dengan keyword 'manusia yang punya ekor seperti ikan' -> ENTER.
"Siren? Jadi Miu adalah---siren? Makhluk itu benar-benar ada?!" Membelalakkan matanya lebar. Gulf terus mencari semua informasi yang berhubungan dengan siren dan melupakan keinginannya untuk keluar.

Tidak lama, ponselnya terus berdering karena Ayah nya yang menelfon terus menerus. Gulf sengaja tidak menjawab karena sedang tidak ingin mendengar omelan saat ini.

"Aku harus tanyakan langsung padanya" Bergegas keluar kamar menuju kamar Miu. Tangannya terhenti di knop pintu kamar Miu saat mendengar suara Bright dari dalam yang sedang mengutarakan perasaannya.
"Sadar, Bright! Kau jatuh cinta dengan makhluk jadi-jadian" Mengusap wajahnya kasar. Mendengar langkah Bright, Gulf reflek bersembunyi di balik tembok hingga Bright menjauh. Kembali melangkahkan kakinya ke kamar Miu dan berhenti di celah pintu yang tidak di tutup rapat oleh Bright.

"Kalau kau tahu aku seorang siren, apa kau tetap mencintaiku, Phi? Aku takut. Aku takut kau dan semuanya akan menjauh dariku saat tau siapa aku sebenarnya. Aku takut"

"Siren? Jadi yang aku lihat tadi itu benar? Miu benar-benar siren?" Tangannya terkepal dan segera berlalu menuju kamarnya.

Sepanjang malam Gulf tidak bisa tidur karena terus kepikiran dengan kenyataan yang baru dihadapinya malam ini. "Aku harus memastikannya lagi besok sebelum 'aku' jatuh lebih dalam lagi" Menatap atap kamarnya dengan pandangan kosong.

.

Flashback Off

"Apa sekarang Phi jijik padaku?" Wajahnya di buang ke samping, menghindari tatapan Gulf padanya.

",,,,,,,,," Masih terus menatap Miu.

"Apa,, hikss,, apa aku se-menjijikkan itu di mata manusia? Hiks,, kalau aku bisa memilih, aku juga tidak mau terlahir seperti ini hiks,,hikss" Mengusap air matanya yang terus mengalir keluar dengan kasar.

Legend Of The Sea || GULFMEW {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang