Part 6

570 64 35
                                    

Instagram NaruSona

.

.

.

Author hanya meminjam karakter anime Naruto dan High School DxD. Tanpa bermaksud menyatakan hak kepemilikan dari karakter tersebut.

.

.

.

Pairing :

Naruto Namikaze x Sona Sitri

.

.

.

Mungkin ada typo!

Karena masih penulis baru

.

.

.

Happy Reading
(^_^)

.

.

.

Saat ini Naruto sedang berada di ruangan kerja milik kakaknya di gedung Namikaze Company. Naruto dimintai tolong oleh sang ayah untuk mengurus beberapa berkas perusahaan yang belum diperiksa ayahnya.  

Disaat Naruto sedang mempelajari beberapa dokumen, tiba-tiba Menma masuk kedalam ruangan kerjanya. Kedatangan Menma sedikit membuat Naruto terkejut karena ia pikir kalau Menma tidak akan ke kantor sebab motornya sedang dibawanya kekantor.

"Naik apa kesini?." Tanya Naruto to the point dengan pandangannya yang kembali kepada dokumen-dokumen yang ada dimeja kerjanya.

"Mobil mama." Balas singkat Menma.

Tidak ada lagi obrolan diantara mereka berdua. Keduanya terlihat sibuk dengan pekerjaan mereka masing-masing. Setelah satu jam mengerjakan tugas mereka masing-masing, Menma pun mulai kembali membuka obrolan.

"Aku dengar kalau kamu lagi deket dengan adiknya Sera ya?." Tanya Menma yang membuat Naruto mulai melihat wajahnya dengan pandangan bingung.

"Gosip dari siapa?." Balas Naruto dengan melontarkan pertanyaan kepada sang kakak.

"Sera bilang kalau kamu selalu merepotkan adiknya yang bernama Sona Sitri." Ucap Menma dan seketika raut wajah Naruto terlihat kesal setelah mendengar ucapannya tersebut.

"Ck!. Sebenarnya akulah yang menjadi korbannya gadis itu!." Ucap Naruto dengan pelipisnya yang muncul urat-urat membentuk perempatan.

"Tadi saja banyak sekali masalah yang datang kepadaku gara-gara gadis itu." Ucap kembali Naruto yang berbicara kepada Menma.

Melihat wajah kesal Naruto menjadi hiburan tersendiri bagi seorang kakak seperti Menma. Walaupun usia Naruto akan mencapai ke usia dewasa, namun kadang Naruto masih memperlihatkan sifat kekanak-kanakannya. 

Senyuman tulus terukir di wajah Menma disaat ia mengingat rengekan adik-adiknya disaat dulu mereka masih kecil. Tak lama, Menma terlihat mulai berjalan kearah jendela besar yang ada diruangannya. Pandangannya menjadi lembut kearah pemandangan kota Tokyo yang dibiaskan dari jendela besar yang ada dihadapannya tersebut.

"Kau tau Naruto." Ucap Menma yang membuat Naruto kembali melihat kearahnya.

"Sikap yang kita miliki ini seharusnya sudah menjadi bahan cacian dan gunjingan oleh masyarakat yang ada disekitar kita." Ucap kembali Menma dengan nada yang lembut.

"Apa maksudnya?." Tanya Naruto yang tidak mengerti maksud dari kakaknya tersebut.

"Kopi selalu dinikmati ketika ia masih panas. Bila sudah dingin, kebanyakan kopi akan dibuang atau sudah tidak dinikmati kembali." Ucap Menma dengan pandangannya masih kearah luar jendela.

Instagram NaruSonaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang