🎈Prolog🎈

266 82 147
                                    

Kisah ini menceritakan seorang gadis yang mengalami hari-hari buruk hampir di sepanjang hidupnya.

Ia mengalami kejadian-kejadian tak menyenangkan.

Namun ia tak pernah berniat untuk membalas itu semua dengan kejahatan.

Ia selalu sabar dalam menghadapi kenyataan, menangis kala sendiri, memendam semua apa yang terjadi.

Gadis ini gadis yang sangat kuat, ia pandai menutupi luka di hadapan orang-orang di sekitarnya.

Hanya saja, ia memiliki suatu kekurangan dan selalu di pandang sebelah mata karnanya.

Gadis yang bernama Min-goo ini, memiliki mata yang juling, dan karna kekurangannya ini lah ia selalu mendapatkan perilaku yang kurang mengenakan baginya.

Dari kecil ia sudah terbiasa bekerja keras, bahkan dari kecil ia sudah merasakan yang namanya beban hidup.

Di beri pelatihan mental sejak dini membuat Min-goo tumbuh menjadi sosok yang kuat.

Ia tak ingin orang lain merasakan apa yang ia lalui sendiri selama bertahun-tahun.

Ia tak rela jika orang lain yang merasakan hal sama dengan-nya.

Gadis ini memiliki keluarga yang tidak seharmonis keluarga lain-nya.

Ayahnya... Jeong Haseok, selalu mementingkan pekerjaan kantor, dan lebih memanjakan Somi, adiknya.

Jeong Jennie, ibunya Min-goo, sama saja, tak jauh beda dengan ayahnya.

Dan terakhir, Jeong Somi, adik dari Jeong Min-goo.

Kepala keluarga Jeong itu adalah CEO dari perusahaan terkenal di Korea Selatan yang saat ini sedang naik daun.

Kehidupan mereka bertiga sudah sempurna, hidup dengan harta yang berlimpah, rumah dan mobil mewah, serta perusahaan yang berjalan lancar.

Namun, mereka mengecualikan Min-goo sebagai keluarga mereka. Min-goo hidup dengan hasil kerja keras nya sendiri. Bahkan ia selalu membayar uang sekolah nya sendiri.

Mengapa Min-goo tidak memilih sekolah dengan beasiswa atau sekolah yang menggratiskan biaya sekolah nya?

Pasti itu yang kalian tanyakan.

Kalian tau, Min-goo sendiri di kenal sebagai anak dari CEO terkenal saat ini. Jadi ayah nya malu jika dia di ketahui oleh orang-orang bersekolah di sekolah yang tidak populer.

Apa kata orang-orang nanti?

Jadi mau tidak mau Min-goo harus bersekolah dengan setara anak-anak sultan lain-nya.

Dan biaya nya sangat mahal. Untuk itu, Min-goo harus bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan-nya.

Tapi ayahnya sama sekali tidak memberikan uang sepeser pun, dan Min-goo selalu di jadikan seperti pembantu di rumah-nya.

Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Min-goo bekerja di sebuah toko roti milik Irene.

Irene sangat baik, dia mengetahui segala kelakuan keluarga Min-goo. Bahkan ia pernah ingin mengadopsi Min-goo untuk di angkat menjadi anak.

Namun sayang, Min-goo menolak dan lebih memilih untuk tetap tinggal bersama keluarganya.

Sehari-hari Min-goo akan lebih banyak menghabiskan waktu di toko roti Irene. Min-goo membuat, mengantar kan kue-kue pesanan orang.

Biasanya Irene meng-gaji nya perhari, dan dengan uang yang Min-goo dapatkan ia bisa menabung dan membayar sekolah, dan kebutuhan lain-nya.

Selain itu-Min-goo memiliki teman masa kecil yang masih bertahan hingga saat ini. Lee Haechan.

Lee Haechan atau Lee Donghyuk ini sahabat masa kecil Min-goo yang hingga sekarang masih setia menemani Min-goo.

Dari kecil mereka selalu bermain bersama, merasakan suka duka bersama.

Haechan lebih tua dari Min-goo, Haechan sendiri sudah seperti abang untuk Min-goo. Keluarga Lee ini sangat baik terhadap Min-goo.

Apalagi Ibu dan Ayah nya Haechan, mereka sudah menganggap Min-goo seperti anak kedua setelah Haechan, begitu pun dengan dua adik Haechan lain-nya yang sudah menganggap Min-goo sebagai kakak mereka.

Dan begitu pun Haechan, ia sudah memganggap Min-goo sebagai adik nya sendiri.

Bahkan Haechan akan melindungi Min-goo kapan saja selagi ia mampu. Sungguh Haechan adalah abang yang baik.

Min-goo saat ini sudah menduduki kelas 11 di High School International of Seoul.

Ia cukup pintar di kelasnya.

Min-goo satu kelas dengan Somi, walaupun berbeda satu tahun, tapi Somi bisa mengimbangi pelajaran-pelajaran yang di berikan setara dengan kakak nya.

Awalnya Min-goo, Haechan, Somi satu kelas. Mereka semua masuk di kelas unggulan dua yaitu X-IPA².

Tetapi karna prestasi Haechan meningkat, ia di pindah kelas-kan menjadi IX-IPA¹. Saat kenaikan kelas.

Haechan memang memiliki kelakuan yang tengil, jail, dan savage. Jika ia dalam mood yang baik, ia akan mulai hiperaktif.

Dan sebalik nya jika ia sedang dalam bad mood, ia akan menjadi menyeramkan.

Tapi di balik itu semua, ia lah memiliki pemikiran lebih dewasa, cerdas, dan savage dalam perkataan-nya.

Dan dari sini lah kisah Min-goo di mulai....

.
.
.
.

To the next chapter

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To the next chapter...

See u leter....💚🥰

Rainbow After You (TAMAT✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang