07. Triplet

629 111 143
                                    

"AFTER ALL"

REMAKE FANFICT FROM "DESIRE (SasuSaku)"

[ HUNHAN FANFICTION GS by BaekBeeLu ]
_______________________________________

"Dimana posisimu sayang? Dengan siapa kalian ke Seoul?."

Luhan segera mengambil mantel cokelatnya dari gantungan baju dan memakainya tergesa. Ya Tuhan, Beijing ke Seoul itu tidak dekat! Setidaknya mereka harus naik pesawat selama beberapa jam. Bagaimana bisa ketiga permatanya itu tiba-tiba ada disini? Luhan berpikir akan memecat bibi Jung besok.

"Incheon airport, bibi Jung bersama kami."

Luhan mendesah lega, setidaknya bibi Jung bersama mereka.

"Berikan ponselnya pada bibi Jung, Hao."

Tidak sampai satu menit suara wanita paruh baya menyapa gendang telinga Luhan dan membuatnya mendengus jengkel. Setelah berbicara beberapa menit, Luhan memutuskan sambungan dan keluar kamar untuk segera menjemput putra-putrinya.

Tok! Tok! Tok!

Tangan mungil Luhan mengetuk pintu cokelat di depannya dengan keras. Bersama satu tangannya menenteng mantel dan ponsel di saat bersamaan.

Ceklek!

"Ini belum pagi, Luhan. Dan kau membuat mommy ingin sekali memakanmu." Siapa yang tidak kesal di perlakukan seperti ini? Apa putrinya ini ingin balas dendam padanya sebab Ia mengungkit permasalahan pria yang namanya saja Ia tidak tahu.

Sstt, biar kubisikkan mommy, namanya Oh Sehun. Cari saja identitasnya di internet, pasti dapat.

Tidak memperdulikan Heechul dengan penampilan anehnya, Luhan buru-buru berkata.

"Aku pinjam mobil mommy. Ferrari tidak akan cukup." Ayolah, Ia tidak mau ada sesi interview saat ini.

Bibir Heechul menahan geli, wajah resah putrinya tampak lucu dimatanya. "Untuk apa?." Jika itu untuk bertemu Taecyeon, maka Ia dengan senang hati menyetujuinya.

"Triplet ada di Seoul."

Otak jenius milik Heechul yang Ia wariskan pada Luhan pun langsung memproses apa yang baru saja dikatakan putrinya.

Triplet ada di Seoul

Triplet ada di Seoul

Triplet ada di Seoul

Kata-kata itu terus berputar-putar dalam otaknya. Seolah-olah otaknya masih belum dapat menerima kabar yang barusaja tersampaikan di telinga. Setelah otaknya berhasil mengambil kesimpulan dari wajah resah Luhan, mata Heechul sontak mendelik horor seketika.

Bagaimana mungkin ketiga cucu kembarnya bisa berada di Seoul pada malam hari seperti ini. Bahkan sekarang sudah jam delapan malam. Ia rasanya ingin membunuh seseorang yang bertanggung jawab atas apa yang terjadi saat ini.

"Kenapa kau masih disini anak bodoh?!." Pekik Heechul kemudian.

Entah kenapa di situasi genting seperti ini, Luhan sempat saja memutar mata jengah, "Daripada mom mondar-mandir seperti itu, lebih baik mommy ambilkan aku kunci mobilnya." Ucapnya mulai jengah. Ayolah, Luhan semakin tidak tenang jika begini!

Tubuh Heechul berhenti bergerak, "Kau tahu kalau mommy sedang cemas sekarang." Maniknya melotot kesal. Luhan berdoa semoga saja kesabarannya masih ada tersisa, "Ambilkan aku kunci mobilnya mommy." Jika Ibunya masih tidak juga mengerti, maka Luhan akan berteriak.

Manik Heechul menajam, "Kau—"

Lelah memikirkan keselamatan triplet diluar sana, Luhan mendorong bahu Heechul dengan tenaga sedikit keras hingga tubuh mommy—nya itu terdorong mundur. Merasa ada celah yang cukup untuk tubuh supermodelnya, Luhan pun masuk ke dalam kamar ibunya itu lalu mulai mencari kunci mobil di meja rias dan mengacaknya hingga membuat mata Heechul mendelik horor.

After AllTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang