Sebentar lagi akan dirgahayu
Panitianya buk Rahayu
Ini dia Matsuno Chifuyu
Si preman yang unyu unyu<><><><><><><><><><><>
Chifuyu berjalan di koridor sekolahnya. Tampangnya sengaja disangarin supaya orang-orang pada takut dan segan padanya
Padalhan aslinya imudd banged >♡<
Dari arah berlawanan ada seorang siswi yang berjalan bungkuk. Rambutnya berantakan dan pakaiannya lusuh, poni panjangnya menutupi sebagian wajah si siswi
Chifuyu merasa iba pada siswi itu. Ia adalah korban bully. Tentu saja Chifuyu tau karena siswi itu adalah teman sekelasnya
Ealah kasihan saja, engga melakukan apa-apa
Saat Chifuyu berpapasan dengan siswi itu, bau busuk got langsung menyambar indra penciuman Chifuyu
Kemarin disiram pake air pupuk kak Ros,
sekarang disiram pake air gotTapi tunggu!
Chifuyu malah jadi salah fokus pada kepalanya, lebih tepatnya bagian leher siswi itu
Apa itu sebuah pita kuning?
'Krek!'
Astogehh Cipuy kaget
Itu tadi batang lehernya bergeser sedikit?! Cipuy gak salah lihatkan?!
Bukan digeser Rindou'kan?!
Si siswi melirik Chifuyu dari ujung matanya, Chifuyu seketika bergidik ngeri
Tiba tiba siswi itu merasa panik melihat Chifuyu yang memperhatikan lehernya. Dengan cepat ia segera mengencangkan ikatan pita kuning itu dilehernya
Saat ikatan kembali dikencangkan, batang leher yang bergeser itu kembali lagi seperti semula
<><><><><><><><><><><>
"Matsuno..", suara halus mengagetkan Chifuyu terkantuk kantuk
Ia segera mengelap bekas iler dibawah bibirnya
"Y-ya?", ucap Chifuyu spontan. Ia celingak celinguk, tapi tidak menemukan sosok yang memanggilnya itu
"Aku disini"
Cipuy menoleh kebelakangnya
"O-oh, apa?",
"Kita sekelompok, tadi bu Sri sudah membagikan nama-namanya",
"O-oh..yasudah", jawab Cipuy
"Aku sudah mengerjakannya tadi selama pelajaran karena kau tidur, mentang mentang bu Sri gak datang. Jadi kau tinggal tanda tangan saja", ucap si siswi
Teman yang baik. Padalhan Chifuyu tidak ada kerja tapi namanya ditulis
"Oghey makasi ya", ucap Cipuy
Si siswi korban pembullyan itu mendekat kearah Chifuyu untuk menyodorkan kertas
Namun spontan Chifuyu menjepit hidungnya karena bau. Ini Cipuy jadi seperti orang jahat
"Yah penamu macet macet nih", ucap Cipuy
"Oh iya ya? Emm aku ambilkan dulu pena lain--"
"Tidak perlu! Kan ada pena Kenko!
Tinggal sret sret sret sret sret.
Nih kertasnya..", Cipuy menyerahkan tugas kerkom ituSi siswi menerima kertas itu. Ia langsung memasukkan kedalam tasnya dan menyusun barang barangnya
Cipuy menopang dagunya, memperhatikan gerak gerik si siswi itu. Namun pita kuning itu selalu membuatnya salah fokus
"Oi!", panggil Cipuy
"Ya?", siswi itu menoleh
"Pita kuning dilehermu itu, lepas saja kenapa? Aneh loh, bukan kalung choker juga", ucap Cipuy. Ia berdiri dan menghampiri si siswi
"Gak!", ucap si siswi langsung, itu membuat Chifuyu semakin penasaran. Apalagi tadi ia melihat batang lehernya tergeser
Cipuy mau memastikan
Pasti dia hanya salah lihatkan?!
Iyakan?!
Tanpa ragu Cipuy menarik salah satu ujung pita kuning itu
'Pluk..'
"GRAAHHKKK!!!", teriak Chifuyu kaget sekaligus ketakutan
Seketika pita itu dilepas, kepala si siswi lepas dan menggelundung seperti bola beserta darah darah yang keluar dari leher
Seperti Erehh
Ya ya ya
Ada yang tau cerita ini?Ya, ini cerita si
gadis pita kuning.
Cuma saya ubahKlo aslinya si gadis
ini menikah,
disini saya buat
si gadis jadi siswi
SMP ajaOkeylah penutupan,
Adiosss..
Tutup termos Izana
Sanzu cangtip
bamnget☆
Tapi kok warna
matanya abu-abu?
KAMU SEDANG MEMBACA
URBAN LEGEND || TOKYO REVENGERS
Horror"Matikan lampu, tutup mulutmu, duduk dengan tenang dan dengarkan ceritaku.." WARNING!! -ooc -typo -gaje -Tokyo Revengers hanya milik Ken Wakui-