“mummy?” panggil Scorpius di ruangan kerja mummy yang berada disebelah kamar orangtuanya.
Ruangannya kosong, hanya ada meja besar tinggi yang tidak dapat dia jangkau, dua buah lemari kaca yang terkunci rapat dan disihir agar tidak dapat didekati oleh siapapun kecuali mummy-nya.
Scorpius ingat terakhir kali dia menyentuh lemari itu, tangannya terasa sakit seperti tersengat listrik.
Rasanya seperti saat terakhir kali dia menyentuh bagian belakang kulkas di rumah Grandma Jane dan rasanya tidak nyaman.
Tapi yang paling penting saat ini adalah mummy. Dia ingin makan biskuit karamel kesukaannya dan mummy-nya tidak ada dirumah.
Scorpius adalah anak yang cerdas seperti daddy, dan daddy selalu mengatakan itu, karena itu dia ingat kalimat mummy jika dia ingin sesuatu yang tidak bisa dia kerjakan sendiri dan kebetulan tidak ada siapapun disana, dia boleh meminta bantuan Dobbin, peri rumah lucu milik Nana Cissa yang selalu bermain dengannya di taman Manor.
Tapi melihat sebuah pantulan cahaya dari atas meja besar milik mummy, membuat Scorpius melupakan kalimat mummy dan memanjat naik keatas kursi kulit yang mampi dia raih dan mengintip benda-benda yang berada di atas meja.
Tangan mungilnya meraih sebuah kalung emas yang memiliki liontion besar, seperti jam pasir dan wow buddy, ini bisa diputar.
Wajahnya yang putih pucat tiba-tiba memerah, dan hendak menangis saat sensasi tertarik seakan menarik perutnya dalam hitungan detik setelah liontin itu berhenti berputar, dan hal terakhir yang Scorpius teriakkan sebelum dia menghilang bersama Time Turner adalah mummy.
Oh, Scorpius berada dalam masalah besar jika mummy tau.
---
Cepheus Orion Malfoy adalah contoh Malfoy yang sempurna, begitu Cepheus mengutip kalimat granpop Lucius yang ditujukan untuk Cepheus sejak dia mulai bisa mengerti yang diucapkan orang dewasa.
Tapi menurut Aunt Ginny, dia adalah cermin ayahnya, yang masih menjadi sebuah misteri apakah itu berarti baik atau kurang, mengingat setiap orangtuanya bertengkar saat Cepheus dan adiknya, Irish Nymphadora Malfoy sedang pulang ke rumah mereka saat Hogwarts musim liburan, Mum selalu tidur di kamar Irish, dan dad di kamarnya.
Dia ingat dad selalu menggerutu tentang mum yang cerewet dan sifat Know-it-all nya yang tidak berubah, namun setelah tengah malam, dad akan selalu menyelinap kembali ke kamarnya sendiri dan hal selanjutnya yang Cepheus lihat di pagi hari adalah orangtuanya tidur saling berpelukan diatas sofa, musik dari piringan hitam yang diputar masih bermain indah dan satu botol wine setengah kosong berdiri diatas meja ruang tengah.
Dad terlalu menyayangi mum hingga tak mampu melewati satu malam tanpa satu sama lain.
Cepheus berharap dia bisa menemukan cinta seperti kedua orangtuanya.
“Dobbin” panggil Cepheus dan sesosok peri rumah berdiri didepannya.
“Young Master memanggil Dobbin”
“apa kau melihat Scorpius? Aku sudah mengecek semua ruangan, apa dia bermain bersamamu?” Dobbin menatap putra tertua Malfoy itu dengan horror.“Tidak Master, Dobbin tidak bersama Young Master, apa Dobbin boleh mencari Young Master di taman?” Cepheus mengangguk pelan dan Dobbin menghilang dalam bunyi pop yang samar.
Perasaannya tidak nyaman, seperti ada yang mengganjal.
Dia tau seharusnya dia tidak meninggalkan adiknya yang baru berusia empat tahun mengelilingi rumah sendirian mencari 'mummy karena dia ingin makan biskuit karamel yang disimpan oleh mummy di lemari tinggi dan tidak boleh diambil tanpa sepengetahuan mummy, dan jika siapapun mengambilnya dengan sihir, maka mummy akan sangat marah'.
KAMU SEDANG MEMBACA
Piece Of Her
RomanceKumpulan kisah (one shot dan series) yang diceritakan dari sudut pandang dua orang manusia.