Haikyuu By Haruichi Furudate
Tabun By RamaLina
Osamu masih bisa mengingat jelas bagaimana kejadian tragis yang menimpa saudara kembarnya, ia memang tidak berulang kali menyalahkan dirinya seperti karakter utama sebuah cerita atau film.
Pria bersurai abu itu hanya mengeluarkan pertanyaan pada suara kembarnya, "kenapa?" tapi si saudara kembar hanya tersenyum sambil tertawa dan menggaruk belakang kepala seperti orang bodoh.
6 bulan sudah berlalu sejak kejadian itu, banyak yang berubah tentunya. Kini yang menjadi tim utama dalam MSBY bukan lagi Atsumu sang setter hebat, melainkan Osamu spike yang kuat.
Pelatih tidak jarang dan selalu mengandalkan pukulan kuat darinya, meski harus mengorbankan setter terbaik dengan serve yang kuat. MSBY mendapatkan Osamu yang bisa berkerja sama dengan tim lebih baik dari Atsumu.
3 bulan setelah kejadian- tepat setelah Atsumu menjalankan latihan untuk kembali berjalan. Atsumu memutuskan untuk masuk ke dalam kepolisian, Osamu tidak akan menyangkal jika Atsumu bisa melakukannya.
Osamu akui, saudara kembarnya itu pintar. Jika memang ingin mencapai tujuan yang ia inginkan, tapi ia tidak menyangka jika Atsumu akan masuk ke dalam dapartemen yang paling merepotkan.
"Miya,"
Osamu berbalik, mendapatkan pria bersurai hitam tengah menatap lurus kearahnya,
"Bagaimana kabar Atsumu?"
Osamu terdiam beberapa saat, menatap kearah lain dengan merapihkan peralatannya, lalu kembali menatap kearah pria yang masih menunggu jawabannya.
"Dia belum menyentuh bola 3 bulan terakhir,"
Pria itu mengangguk, kecelakaan saat itu berdampak fatal pada keadaan Atsumu saat ini, Osamu masih ingat dengan bola voli yang mulai berdebu di dalam lemari karna sudah lama tidak digunakan.
"Apa kau marah?"
Pria itu mengangkat salah satu alisnya, lalu menghela napas,
"Untuk apa menyelahkan kecelakaan saat itu? Kau sengaja menabrakkan diri?"
Osamu menggeleng, masih menatap lurus.
"Kalau begitu, bukan salahmu. Sangat di sayangkan setter sehebatnya harus berhenti mengenaskan seperti itu, tapi bukan berarti aku mengharapkanmu untuk tertabrak menggantikan Atsumu,"
Kedua manik coklat itu menatap terkejut kearah pria itu sekarang,
"Sakusa..?"
"Kau selalu menggagap posisimu sebagai pengganti Atsumu, pelatih memilihmu bukan karna kau sebagai pengganti. Tapi karna bakatmu, kenapa tidak kau latih saja sekarang bakatmu itu?"
Osamu terdiam beberapa saat, kalimat Sakusa tidak salah menurutnya. Tapi pernyataan tentang pelatih yang menganggap keberadaannya bukan sebagai pengganti, melainkan kemampuan murninya, Osamu tidak bisa menerimanya, dan berulang kali menyangkalnya.
Kedua manik hitam Sakusa menatap lekat kearah Osamu yang terdiam tidak mengatakan apapun, meski ia berbohong atau berkata jujur tentang pelatih. Sakusa tau jika Osamu tidak akan menerimanya.
Sampai kapanpun, jauh dalam hati. Osamu akan menyalahkan kecelakaan yang menimpa Atsumu berulang kali. Sakusa sendiri tau, kalimatnya tidak akan banyak membantu.
"Sampaikan salamku padanya, bagaimanapun, dia pemain yang baik,"
Sakusa berbalik, mengabaikan Osamu yang masih terdiam sibuk dengan pemikirannya sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tabun (Atsumu x Kageyama)
Fiksi PenggemarAtsumu tidak menyukai cerita seram, tubuhnya sendiri atletis karna ia sering bermain voli, bukan berlatih bela diri. Jika ada yang bertanya kenapa ia memilih masuk ke dalam kepolisian tanpa melanjutkan permainan volinya, Atsumu sendiri tidak tau. Aw...