Brianna Amoreiza Malachy, atau lebih di kenal dengan nama Brianna Malachy. Seorang model berusia 25 tahun. Ia cantik, kaya, berkepribadian menarik dan tentu saja memiliki tubuh yang indah. Di usia Brianna saat ini, ia telah memiliki segalanya karier...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ben mengulurkan tangan kanannya pada saat Brianna hendak melangkah menuju super yacht miliknya, Brianna menatap tangan itu kemudian beralih menatap Ben, wanita itu tersenyum kecil sebelum menerima uluran tangan Ben yang begitu kekar.
Ternyata Ben tidak berbohong ketika ia mengatakan akan menunjukan kekayaannya. Lihat saja yacht mewah ini. Brianna bahkan sempat berpikir Ben berlebihan di saat ia yang menginginkan semua ini.
"Aku sudah mengabulkan satu keinginanmu," ujar Ben saat keduanya berjalan berkeliling yacht, kedua tangan itu masih menyatu saling menggenggam layaknya sepasang kekasih.
"Lalu? Memangnya kau akan mengabulkan kenginanku yang lain?"
Ben melepas genggamannya, lengan kekarnya beralih merangkul Brianna dengan santai, kini lebih terlihat normal seperti dua orang teman yang sudah berteman sangat lama.
"Hey!" seru Brianna. "Kau tidak menjawab pertanyaanku?"
Pria itu sama sekali tidak menjawab, ia hanya tersenyum dengan percaya diri. "We'll see, Anna," batin Ben.
Masih merangkul Brianna, Ben mengajak Brianna memasuki yacht tersebut, Brianna berdecak kagum interior yang di dominasi oleh warna putih. Terlihat mewah dan juga megah, di atasnya bahkan terdapat helipad untuk landasan helikopter.
"Yacht ini milikku."
Brianna menaikan sebelah alisnya. "Aku tidak mengatakan yacht ini milikku, Ben."
"Bisa saja kau berpikir ini milik ayahku."
"Aku tahu, tanpa ayahmu pun kau sudah memiliki kekayaan dari hasilmu sendiri. Aku lapar."
"Duduklah, makananmu segera datang," ucap Ben, lalu menarik salah satu kursi untuk Brianna duduki.
Tidak menunggu lama, seorang pramusaji menyajikan makanan siang untuk keduanya. Menyapa Ben dan juga Brianna dengan ramah, mengatakan jika keduanya membutuhkan sesuatu, keduanya hanya harus memanggilnya.
"Setelah ini, kau bisa menikmati kekayaanku dengan puas lalu gantilah pakaianmu dengan pakaian yang sudah aku siapkan."
Brianna yang tengah mengunyah makanannya pun menatap Ben, apa maksud pria itu dengan menyuruhnya mengganti pakaian? Mata Brianna memicing, ia hendak memprotes namun makanan ini terlalu enak untuk ia telan dengan cepat. Biarkan Brianna menikmatinya terlebih dahulu.
"Kau mendengarku, Anna?"
Brianna mengangguk. "Diamlah, Ben! Aku sedang memanfaatkan kekayaanmu."
Ben terkekeh pelan kemudian mengacak rambut Brianna dengan gemas, Brianna menatapnya tajam. "Berhenti mengganggu! Biarkan aku menghabiskan makananku dulu, brengsek!"
