29. Untuk laki-laki Ku

13 2 0
                                    

Sayang, maaf untuk salah perempuanmu yang entah sudah ke berapa kali. Yang terlalu banyak meminta, sampai lupa jatahmu sebagai seorang manusia. Aku tidak mau mengerti bagaimana susahnya kamu berusaha memenuhi kebutuhanku sebagai perempuan mu.

Sayang, aku berdoa untuk kebaikan hidupmu. Adaku disisimu selalu ku harap sebagai bunga yang mengharumkan penjuru ruang hatimu. Semerbaknya membangkitkan semangatmu, dan mekarnya membuatmu tak kalah dengan masalah.

Tapi sebagaimana aku tahu, selama ini aku merasa menjadi kerikil kendala roda hidupmu. Aku kerap membuatmu berhenti mendadak, atau terus berjalan meski sudah kelelahan. Maaf, kalau egoku sudah menggerogoti rapih hidupmu. Maaf, kalau bahagia yang ku bangun tidak semegah yang kamu beri.

Sayang, kamu laki-laki dengan sejuta makna yang ku jadikan alasan mengapa aku harus tetap bertahan. Meski durimu kadang menyakitiku, pun selalu berusaha ku maklumi sebab duriku tanpa sadar lebih banyak menancap di rongga dadamu.

Sebagai sepasang yang terbentang jarak, badai kerap kali mengunjungi. Membuat ego kita saling terdampar, jiwa kita terkapar, dan dada terbakar. Tapi kini, aku ingin membicarakan soal kamu saja.

Terimakasih untuk usahamu yang tak lelahnya mendayuh perahu untuk menemuiku. Jika hari ini langit tak memihakmu, ombak tak bisa mengimbangi jalanmu, dan angin yang ribut ingin mengalahkan mu. Semoga besok sayang, semoga besok dan seterusnya kesempatan baik terus menyertai kita.

Sayang, terimakasih sudah menjadi laki-laki kuat dan tabah. Ketabahan mu membuat cintaku tak pernah luruh. Semoga Tuhan mendengar rayuanku, untuk segera membantu jalanmu. Dan kita segera menjadi satu dan utuh.

Yang Tak Pernah Ku SampaikanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang