part 9

505 71 9
                                    

Kim Taehyung. Jungkook tak menyangka akan bertemu dengan pria ini secepat yang ia kira. Sebulan berlalu semenjak kejadian hari itu dan tak pembicaraan sedikitpun dari jieun yang menjelaskan siapa pria yang kini berada di depannya. Jieun tak menjelaskan apapun dan Jungkook yang tak ingin membahas tentang Kim taehyung khawatir akan pembahasan mereka yang akan mempengaruhi kesehatan jieun dan Anak mereka

"Kim Taehyung-ssi? Ada apa kau mencari ku?" Jungkook menghela sedikit malas mendapat pertemuan tak terduga di jam istirahat kantornya

Taehyung yang masih tak merespon menatap ruangan Jungkook dan tersenyum begitu menatap sebuah bekal yang tak asing baginya

"Apa jieun yang membuatnya?" Tunjuk taehyung pada bekal Jungkook yang memang disiapkan jieun untuknya

Jungkook Mengertakan giginya menahan kesal. Pria ini datang bukan untuk menemuinya melainkan istrinya

"Apa jieun akan kemari?" Jungkook masih tertawa kecil. Sedikit menghormati taehyung sebagai tamunya

"Bukankah kau ingin menemuiku tuan Kim?"

"Kurasa kau sudah membaca maksudku kemari. Aku mencari jieun" taehyung berdiri menatap sebuah bingkai photo di meja jungkook dengan wanita yang kini mereka bicarakan

"Dia istriku. Mencarinya seperti ini kurasa sudah sangat berlebihan mengingat kau adalah temannya"

"Teman?" Taehyung tertawa menutup bingkai photo milik Jungkook

"Ternyata jieun masih menyembunyikan nya. Apa karena kau tidak cukup berarti hingga jieun menyembunyikan semua ini?"

"Apa maksudmu?" Taehyung menatap Jungkook membawa langkahnya untuk semakin mendekat. Dia harus menyelesaikan ini dengan cepat

"Aku pacar jieun. Sebelum kau mengambil jieun dariku"

"Pacar?"

"Kau terkejut? Aku bahkan lebih terkejut saat tau jieun hamil anakmu padahal kalian tidak ada hubungan apapun" Jungkook habis kesabaran. menarik kerah baju taehyung memojokan tubuh taehyung hingga Menabrak tembok memunculkan suara yang sangat keras

"Jangan menganggu jieun. Dia istriku sekarang"

"Tapi aku masih pacarnya" taehyung melepaskan cengkraman Jungkook dengan begitu mudah. Olahraga yang selama ini dilakukannya ternyata tak sia sia. Tenaga Jungkook tak sebanding dengan tenaganya saat ini

"Aku kemari mencari jieun bukan untuk beradu mulut denganmu. Katakan pada jieun untuk menjawab teleponku jika ingin menyelesaikan semuanya"

*******

Bulan pertama di awal Kehamilannya. Jieun tak berhenti mengelus perutnya yang masih belum menunjukan apapun. Jam terus berdetik terasa begitu lambat. Entah apa yang di inginkannya sekarang, Hingga tumpukan pekerjaan yang sebelumnya selalu membuat jieun berambisi untuk menyelesaikan semuanya, lenyap begitu saja. Sudah 30 menit berlalu, jieun meninggalkan meja kerjanya dan memilih untuk berdiam dan memperhatikan perutnya yang akan segera membesar nantinya.

"Kau bisa mendengarku?" Jieun bergumam pelan. Meski belum saatnya, jieun ingin berbincang dengan bayinya

Perhatian jieun teralihkan seketika oleh  suara bel rumahnya. Jieun segera bangkit dan membuka pintu. Itu pasti Jungkook, jieun tak sabar untuk menceritakan harinya pada Jungkook

"Oppa, kau sudah pu--

Perkataan jieun mengantung bersamaan dengan munculnya seseorang dari balik pintu sana. Perasaan jieun tak enak, ia berniat untuk kembali menutup pintu rumahnya, tapi seseorang itu menahan dengan begitu cepat

Remember Me? [Jeon Jungkook - Lee Jieun ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang