"kau benar benar mengajaknya kemari sekretaris Lee" taehyung terlihat tak senang saat melihat seseorang yang sedang menunggu
taehyung menyindir jieun secara terang terangan tak menyukai keberadaan Jungkook disini yang terus menggenggam tangan jieun tanpa berniat untuk melepaskannya
Pantas saja, saat pergi tadi jieun menolak pergi dengannya dan memilih untuk pergi sendiri
Jieun tak menangapi sindiran
"Saya tidak bisa pergi kemari sendiri an tuan"
"Tapi tetap saja, disini bahkan banyak rekanmu dan juga aku. Kau tak perlu-- ah... Sudahlah, kuharap kau tetap profesional dalam hal ini sekretaris Lee" jieun hanya menanggapinya dengan menunduk melihat taehyung yang langsung pergi setelah mengucapkan kata katanya
"Dasar picik. Dari kata katanya saja Aku yakin dia membuat rencana tersembunyi di balik semua ini. Sayang, kau yakin dia tidak menjadi kan pertemuan ini sebagai modusnya untuk mendekatimu?" Jieun tersenyum mendengar nada bicara Jungkook yang terlalu cepat karena kekesalannya. Meski begitu ternyata Jungkook cukup bisa menahan kekesalannya dan tak membuat keributan yang mungkin saja terjadi
"Kurasa tidak, pertemuan ini memang murni karena kerja sama dengan perusahaan kakakmu"
"Heol, kau membelanya?"
"Aku hanya berkata jujur" jieun tersenyum dan mencoba melepaskan tangan Jungkook yang terus Jungkook genggam sendari tadi. Tapi bukannya melepaskan, Jungkook justru semakin mempererat pegangannya
"Kau mau kemana?"
"Tentu saja bekerja, kita tidak bisa pegangan tangan seperti ini terus oppa, banyak yang melihat"
"Biarkan saja karena aku adalah suamimu"
"Bahkan ketika mantanmu juga melihat?" Jungkook merotasikan pandangannya dan menemukan Kim yeri di ujung sana menatapnya dengan tatapan tak percaya. Dan apa yang dilakukan Jungkook selanjutnya membuat jieun tak percaya. Jungkook langsung melepaskan pegangannya begitu melihat Kim yeri menatapnya
"Oppa, kau melepaskan pegangan mu hanya karena mantanmu yang melihat? Kau benar benar luar biasa" Jungkook yang baru sadar apa yang dilakukannya, mengejar jieun yang ternyata sudah pergi menjauh darinya. Dasar Kim yeri! Gara gara dia, jieun jadi kesal padanya.
Dan detik selanjutnya adalah detik dimana Jungkook tak bisa lagi mengejar jieun. Kim yeri, memegang tangannya menahan Jungkook untuk tak mengejar jieun dan menatapnya seolah mereka memiliki hubungan spesial
"Oppa, aku ingin berbicara padamu"
******
"Apa yang ingin kau bicarakan?" Jungkook menatap yeri malas, jika bukan karena kata kata yang wanita itu ucapkan sebelumnya, Jungkook tak ingin bertemu bahkan berurusan kembali dengan wanita ini
"Oppa pasti sudah mendengar berita tentangku dan juga kakakmu" Jungkook terdiam menatap Kim yeri. Bagaimana bisa ia tak mendengar berita itu, saat dengan terang terangan kakak tirinya berniat menceraikan Yeri setelah melahirkan hanya karena ia tau anak yang dikandung Yeri adalah perempuan dan bukanlah seorang laki laki yang di ingin sang kakek dan juga keluarganya
"Kenapa aku harus tau masalahmu" Jungkook meneguk minumannya berusaha tak peduli, tapi bukan Kim yeri namanya jika tidak memiliki cara di balik perkataanya
"Karena oppa adalah masa depanku" Jungkook hampir saja tersedak mendengar kata yang begitu lantang keluar dari mulut Yeri. Kata katanya barusan bahkan, mengundang perhatian banyak orang termasuk kakak tirinya yang hanya tersenyum melihat keduanya
KAMU SEDANG MEMBACA
Remember Me? [Jeon Jungkook - Lee Jieun ]
FanfictionHarta adalah segalanya bukan?maka Jungkook akan mendapatkan segalanya dan mempertahankannya dengan cara apapun Memiliki anak tanpa sebuah status pernikahan. Tentu saja mencari wanita yang bisa ia pinjami rahimnya tak bisa ia dapatkan dengan mudah Ta...