part 16

3.9K 242 25
                                    

Assalamualaikum

*****

Beberapa menit yang lalu varo sadar dan langsung menanyakan kabar ara

Di sini di depan ruang UGD mereka menatap dokter muda yang aka. Menyampaikan kabar ara

"Pasien harus segera di Operasi, karna terdapat benturan yang begitu keras pada kepala pasien. kami sarankan untuk dilakukan secepatnya demi keselamatan pasien"

"Kami minta persetujuan dari keluarga untuk menandatangani surat ini" ucap sang dokter

Tak pikir panjang papah sebagai kepala keluarga langsung menandatanganinya.

"Terimakasih, saya akan melakukan sebaiknya mungkin dan bantu dengan doa"

****

Para lelaki memilih pergi ke mushola untuk mendoakan keselamatan Ara

Setelah itu mereka langsung kembali ke ruang operasi

"Devan tolong kamu temukan pelaku tabrak lari tersebut secepatnya" ucapan mutlak dari papah membuat Devan mendongak dan mengangguk cepat

"Iya pah aku akan menemukan pelaku itu secepatnya" Devan bangkit dan pergi untuk mencari bukti pelaku

Nando dan Naufal hanya bisa menghela nafas sambil terus berdoa untuk keselamatan adiknya.

Arga sedari tadi menundukkan kepalanya dengan gusar

Bahkan albara merintihkan air mata

******

1 jam kemudian....

Ceklek...

Dokter itu keluar dengan wajah yang tak bisa di deskripsikan.

"Gimana keadaan putri saya dok?" Pertanyaan itu muncul dari mamah Nisa dengan kondisi lemas mata sembab dan wajah pucat.

"Operasi belum selesai kami butuh golongan darah AB secepatnya demi keselamatan pasien"

Mereka termenung dan menghela nafas mengapa keadaan semakin memburuk.

"Ambil darah saya dok" papih dan papah langsung di bawa keruang pengambilan darah.

****

Alvaro terus setia menatap pintu ruang operasi yang belum terbuka.

Varo sangat takut dan menyesal karena telah meninggalkan Ara di parkiran sekolah sendiri.

Bayangan Ara yang tersenyum serta cemberut itu muncul.

Varo merasakan bagian kepalanya sakit sekali, seperti tertusuk ribuan jarum

"ARGHHH..." Varo berteriak sambil mencengkram erat rambutnya

"Lo kenapa roo? " Bara bertanya karena ia duduk di samping varo

Mamah pun langsung mendekat dan mengusap kepala varo dengan sayang.

"Varo tenang ya , Ara akan baik baik aja kok" mamah menenangkan varo yang terus bergumam

"Ara kesakitan mah..."

"Kepalanya berlumuran darah..."

"Varo takut Ara kenapa napa..."

Alvaro ngucapkan nya dengan suara pelan dan serak.

****

Opa, nenek dan kakek telah sampai di RS. Mereka menanyakan kabar ara dan bertepatan dengan dokter yang keluar dari ruang operasi

"kami sudah berusaha sebaik mungkin, operasinya gagal dan pasien mengalami koma.. maka dari itu kami menyarankan untuk pengobatan di luar negeri saja"

Degg...

Varo langsung memukul dokter itu

"KALO KEMBARAN GW KENAPA-NAPA"

GW AKAN BUAT PERHITUNGAN SAMA LO" Varo berteriak sambil menunjuk kasar wajah dokter tersebut

*****

Vote and komen ya

Follow me

Ada yang mau tanya tanya??

ALVIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang