Pagi ini terlihat cerah sekali aku sedang bersiap-siap untuk berangkat ke sekolah.
Oh ya perkenalkan aku Laluna atau biasa di panggil Luna, aku pecinta hujan tetapi penakut petir. Aneh yaa?
Selain pecinta hujan aku juga pecinta kucing, aku sangat menyukai mahluk berbulu itu tapi sayang nya aku tidak bisa memelihara kucing karna suatu alasan.
Author POV
Laluna berangkat ke sekolah dengan naik angkot seperti biasa, gadis itu sudah terbiasa sendiri dalam melakukan sesuatu.
Kringgg~~~
Bel berbunyi tepat saat Luna memasuki kelasnya.
"Huftt untung gak telat, bisa-bisa di omelin Pak Joko lagi" ucap Luna sembari duduk di bangkunya.
Pak Joko adalah guru BK yang sangat killer, beliau tak segan-segan menghukum murid yang terlambat dengan hukuman yang berat, seperti lari keliling lapangan 10x atau jalan jongkok mengelilingi lapangan belum lagi bentakan yang pak Joko sering lontarkan pada anak yang terlambat.
Ah ya dan Luna bisa dikatakan sering terlambat lantaran harus memasak sarapan untuk keluarga nya ah tidak tidak mereka tidak seperti keluarga tapi seperti majikan dan pembantu.
Luna sebenarnya anak tiri sehingga keluarga tirinya seringkali memperlakukan Luna seperti pembantu, berbeda sekali dengan Fanya saudara tirinya yang diperlakukan seperti ratu di rumah.
Luna tidak memiliki teman dekat satupun di sekolah lantaran sikapnya yang tertutup. Dia memang orang yang pemalu.
"Luna! Lo udah ngerjain pr ekonomi belum?" Tanya Shiren teman satu kelas Luna.
"Udah Ren"
"Nyontek dongg, gue belum nih. Kemarin sibuk banget"
Teman-teman Luna memsng seperti itu, berbicara kepada Luna bila ada perlu saja. Ya perlu mencontek maksudnya, sedangkan Luna yang hanya diperlakukan seperti itu hanya diam saja.
Luna tidak berani menolak, dia takut teman-teman nya malah akan menjauhinya.
TBC
Hayy! Ini karya Pertama aku, maaf banget ya kalau masih ada salah kata.
Jangan lupa komen dan vote nya ya!
KAMU SEDANG MEMBACA
OUR MEMORIES
Teen Fiction"Ternyata memang aku yang terlalu mengharapkan mu" -Laluna "Kau memang pantas mendapatkan luka itu" -Adelin Ini bukan tentang cerita cinta segitiga, tapi tentang luka yang semakin lama semakin mendalam. luka yang harusnya diobati malah ditambah deng...