6 ● Terungkap

23 2 1
                                    

Sasuke berlari menuju ruang Hokage di Konoha, ya dia sudah sampai disini dengan cepat karena memakai mata Rinnegan nya. Ia membuka pintu Ruangan itu dan tepat didepannya sudah duduk orang yang tidak asing baginya. Matanya malas seperti biasanya dengan kepala yang dia dudukan pada tumpuan tangannya. Ia kaget melihat Sasuke datang tanpa memberi kabar terlebih dahulu. 

"Sasuke.." Tanya Rokudaime memastikan ia tak bermimpi "Mengapa tak mengabari dahulu ?". 

"Ada kabar penting, aku harus menyampaikannya langsung padamu."

"hmm Apa itu ?"

"Aku habis bertarung melawan seseorang. Dia menggunakan virus disekeliling tubuhnya. Dan Ia mengatakan..."

Flashback On

Sasuke tengah berjalan menyusuri sebuah hutan. Chakranya mendeteksi ada kehadiran seseorang disekitar situ. Ia terus menyalakan sistem Penginderaan hingga tiba-tiba seseorang datang dengan menyemburkakan katon. Untungnya Sasuke sudah siap dan langsung menghindar ke belakang. Terlihat seseorang dengan pakaian serba merah.

"Siapa kau dan apa yang kau mau?"

"Jangan banyak bicara, mari kita bertarung"

Musuh itu langsung melemparkan kedua buah shuriken dan ditepis oleh pedang Sasuke, namun itu hanyalah pancingan. Orang itu ada dibelakang Sasuke hendak menusuk leher Sasuke dengan Kunai nya, namun dengan sigap Sasuke menghadap belakang dan menahan dengan pedangnya. 

"Heh" (smirk)

Tiba-tiba Shinobi itu berubah menjadi kepulan asap  "Bunshin ?!" Sasuke menyerngit.

"Katon Gokkakyu no jutsu"

Dari atas Musuh itu melemparkan jurus katon.

Sasuke dengan cepat melempar medangnya ke arah atas lalu menggunakan Rineggannya untuk berpindah tempat dengan pedangnya tersebut.

"Hah ??!" Pekik musuh terkejut dengan jutsu yang Sasuke pakai. Belum sempat Musuh berpikir tiba tiba Kilatan biru muncul dan Sasuke tengah berada diatasnya sekarang.

"Chidori !"

Dengan cepat musuh itu menghindar namun naas, tangannya terkena sabetan Chidori itu. Darah keluar dari tangannya agak banyak. 

"Tidak salah rumor tentangmu, Uchiha Sasuke.." Musuh itu bangkit berdiri memegang tangannya yang terluka

"Apa yang kau inginkan ?" Sasuke tahu ini waktu yang tepat untuk menginterogasinya, karena musuh itu butuh waktu untuk menyembuhkan tangannya. Sasuke berjalan dengan pedang yang ia arahkan ke Shinobi itu.

"Apa yang ku inginkan ?" Musuh itu berdecih.

"Kau seorang Shinobi bukan ? dari caramu memegang kunai." Sasuke memperhatikan gera-gerik musuh ini. Ini bukan merupakan lawan yang sulit bagi Sasuke, namun kalau benar musuhnya adalah seorang Shinobi, ia ingin tahu mengapa ia menyerang Sasuke.

"Bingo !" Musuh itu membenarkan jawaban dari Sasuke.

"You, you are a treat for Shinobi world. You don't deserve it all"

"What else Sasuke ? That our Hero..Naruto Uzumaki. "

"A Girl who loved you most, but you treated her like trash. You even don't respect her."

"And the last but not least That Rokudaime-sama..."

"But i don't care. i'm interest to that girl. i want to know, if i kill that girl, would you care to her ? HAHAHA. "

"Kau tahu ? aku sangat membenci kata-katamu saat ingin menjadikan dunia Shinobi damai. Lalu kau pergi lagi dari desa itu. Pergi Pergi dan selalu meninggalkan gadis itu. Dan kau meminta maaf darinya ? KAU GILA SASUKE. KAU BAHKAN TIDAK PANTAS MENERIMA CINTA DARI NYA !!!! Kata Musuh itu membuat darah Sasuke berdesir karena kaget saking hebatnya.

"Haruno Sakukra, aku tahu kekuatannya hebat, ninja medis terkenal di dunia Shinobi. Aku akan merampas semua darimu Sasuke" Kata Lawannya tajam

"Mengapa engkau tertarik pada wanita itu ?" Sasuke yang tadinya diam dengan tenang bertanya.

"Aku benci Kegilaannya saat mencintaimu. Busuk !" Jawab musuh itu singkat padat namun dapat membangkitkan amarah Sasuke. Sasuke mendekatkan pedang itu ke leher tipis musuh, sedikit musuh itu bergerak maka akan tergores.

"Hei hei hei, calm down. Kenapa Sasuke ?" dengan sedikit tertawa. "Bukankah kita sama ? Kau bahkan hampir membunuhnya 2x bukan ? Atau saat sebelum kau pergi melawan Uzumaki Naruto, huh mendengar tangisannya membuatku jengkel."

"Diam atau kubelah lehermu." Sasuke mengancam.

"Baik, sudah cukup informasinya, mari kita lanjutkan."

"Kau sudah kalah telak" Sasuke berkata.

"Lihat saja kedepannya. Musuh itu mengeluarkan kepulan asap. Sasuke terjebak di dalamnya, sepertinya musuh itu sudah berhasil kabur. Banyak shuriken mengarah ke Sasuke ditengah kumpulan asap. Sasuke mengaktifkan Sharingannya dan dengan mudah ia menghindar dari Shuriken-Shuriken yang datang.

"Katon Gokakyu no jutsu" Sasuke merapalkan jurus, lalu muncul sekumpulan api besar mengusir kabut itu. Terlihat musuh disana langsung datang dengan kunainya namun ditahan oleh pedang Sasuke. Tampak suara pedang dan kunai beriringan hingga musuh terpojok oke belakang.

"Menyerahlah" Seru Sasuke

Musuh menyeringai lalu tiba tiba terjadi hal yang tidak diinginkan. Tentsng bagaimana ia terjsngkit virus.

"Peraturan Shinobi dalam medan perang adalah membunuh ninja medis terlebih dahulu. Ingat itu Sasuke" adalah hal terakhir yang Sasuke dengar.

Flashback off

"Nampaknya ia telah menipu kita Sasuke.." ujar Kakashi

"Apa yang kau bicarakan ?" DahinSasuke menyerngit.

"Beberapa hari lalu ada wabah yang terkena sebuah virus dan mengirim Sakura kesana." Jelas Kakashi, benar kata  firasatnya lagi-lagi.

"APA ?!" Pekik Sasuke.

"Tenang Sasuke, aku punya firasat buruk" seru Kakashi tenang.

"Jadi ia menjadikan desa itu umpan agar bisa bertemu dengan Sakura. Ia tahu bahwa kau pasti mengirim Ninja Medis, Sakura ke desa tersebut." Tutur Kakashi

"Hmm, dan kata-kata terakhir itu ia pakai untuk mengelabuimu." Tambahnya.

"Sial." Sasuke berdecih, ia yakin Sakura memang kuat, namun  bagaimana jika Sakura terkena virus yang tidak biasa seperti yang ia dapat.

"Aku akan menyusul Sakura kesana." Tegas Sasuke.

"Apa kau yakin ? Lukamu belum sepenuhnya sembuh. Aku bisa mengirim Naruto bersama yang lain" Kakashi melihat seluruh perban yang ada di badan Sasuke.

"Tidak, musuh itu sepertinya punya dendam denganku, aku yang harus menyelesaikannya." Jawab Sasuke mantap.

Kakashi menarik napas panjang lalu melepasnya. "Baiklah aku titip Sakura" Kakashi menghela napas. Ia tahu murid-muridnya sangat keras kepala.

"Kau bisa mempercayakan kepadaku." Sasuke berbalik menuju pintu.

Kakashi menyimpan banyak pertanyaan seperti siapa yang telah berhasil menyembuhkan luka Sasuke atau Shinobi dari desa manakah orang itu yang pandai membuat racun+virus dalam sekejap atau bagaimanakah teknik perubahan dari virus menuju ke racun. Namun yang terfokus sekarang adalah menangkap musuh itu dan menyelamatkan Sakura. Ia sudah berpesan pada Sakura untuk langsung pulang ketika ada bahaya. Ia harap muridnya mendengarkan dia.

Saat Sasuke sudah mau menutup pintu, Kakashi tiba tiba berbicara

"Kau tahu aku menyukai kisah percintaan kan Sasuke ?" kata sang Hokage.

Sasuke terhenti sebentar lalu menutup pintu dan pergi dengan senyum sangat tipis. Ia tahu itu adalah callback saat ia bertanya pada Kakashi di Perang Dunia Shinobi 4

 "Apa kau sebegitu menyukai Kisah Percintaan ?"

"Aku tidak layak mencintai atau dicintai olehnya"

Mengingat hal itu sungguh menyakitkan bagi Sasuke. Ia tak tahu mengapa ia bisa berkata seperti itu. Atau ia tak tahu mengapa ia sangat marah ketika musuh itu berkata bahwa dirinya hampir membunuh perempuan itu 2x. Ia rasa ia pantas didiamkan seperti ini oleh Sakura. Entahlah, Sasuke terus berkutit dengan pikirannya sendiri.

Restoration Of Konohagakure | SasukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang