"La... lo beneran sayang sama gue?"
"Iya kak"
"Kalau emang sayang, gue mau nanya"
"Nanya apa kak?"
Viola memposisikan kepalanya dibahu Ray. Mereka tengah duduk disofa dengan Viola yang menonton tv. Sedangkan Ray bermain handphone.
"Lo... kenapa bisa punya niat nyelakain Reyna? Dia kan sahabat lo" Ray menurunkan handphonenya ke meja.
"Em, aku cemburu lihat kakak sama Reyna deket banget" Ucap Viola.
"Truss... siapa cowok yang mau perkosa Reyna?"
"Dia... temen abang sepupu aku"
"Lo tau gak siapa aja yang pernah mau nyelakain Reyna?"
"Setau aku sih Ella, Erika. Itu doang yang aku tahu. Sama temen abang aku" Jawab Viola menatap bingung kearah Ray. "Kenapa nanya kak?"
"Mau tau aja. Gue gak mau ada rahasia diantara kita"
Viola tersenyum malu-malu sambil bergelayut manja dilengan Ray.
"Lo... mau gak gue kenalin sama mama gue?" Tawar Ray mmebuat Viola langsung mendongak menatap kaget kearah Ray.
"Beneran kak?" Viola menatap tidak percaya kearah Ray.
"Emang muka gue gak serius?" Ray menaikkan sebelah alisnya.
"Hehehe, Aku takut kak. Papa kamu galak" Ucap Viola cemberut
"Papa gue hanya kesal aja"
"Yaudah ayo ke rumah gue"
*****
Reyna dan Mario sudah membeli Es Krim rasa strawberry dan Cokelat. Strawberry sa Reyna dan Cokelat sama Mario.
"Kayaknya mereka gak ada Na. Yok pergi ketempat lain" Ucap Marvin yang capek menunggu Ray.
"Ihh bentaran lagi aja. Biasanya Bram bakal keluar beli makan" Ucap Reyna.
"Entar kalau mereka keluar, kakak suapin Reyna aja. Biar dikira selingkuh. Trus jangan salahin Reyna loh kalau Bram mukul kakak nanti" Ucap Reyna membuat mata Mario membola kaget. Ia tak sempat berpikir tentang Ray yang bisa saja menghujam wajahnya dengan bogeman.
"Yaelah Na... udah dibantuin gak mau tanggung jawab kalau cowo lo gebukin gue. Entar kalau gue matek gimana? Truss arwah gue gentayangin lo gimana? Hayooloh" Mario memasang wajah seperti ketakutan.
"Mana ada yang kayak gitu. Kata mami orang meninggal bakal langsung masuk surga" Elak Reyna.
"Ihh... lo tau film Iihhh Sereeem! Itu kan hantu nya pada getayangan" Ucap Mario lagi menakuti gadis polos disampingnya.
"Kan di film itu, hantunya ecek-ecek!"
"Tapi--"
"Itu kan Bram. Ayook suap Reyna!!"
Ucapan Mario terhenti oleh ujaran Reyna sambil memukul lengannya.
"Ck"
Mario mengambil alih Cup Es Krim Reyna lalu memasukkannya kedalam mulut Reyna dengan kesal.
"Makasih kak" Reyna tersenyum manis sambil melirik Ray yang sepertinya tengah menahan Emosi.
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESIVE RAY (END) ✔︎
Teen Fiction"Lo pacar gue! Dan milik gue selamanya" Ucap lelaki itu memegang lembut dagu Reyna "Kamu mau Reyna jadi milik kamu? Tapi, Reyna gak mau..." Tolak Reyna lembut menatap kedua manik mata cowok tersebut dan tak lupa bibir yang dimanyunin kedepan menanda...