7 ● Farewell, Friend

27 3 0
                                    

"Psst Sakura-san, jangan terlalu berisik." Garo berkata dengan berbisik saat Sakura bergerak hingga menimbulkan suara.

"Gomen, Tapi mengapa kau malah mengajakku ke Pos tempat aku bekerja ?" Sakura bertanya dengan keheranan. Pasalnya di pos ini Garo mematikan semua lampu, hingga agak gelap bagi Sakura. Apalagi ini tengah malam hari.

Garo bukannya menjawab malah berjalan mengambil remote TV dan menyalakan TV yang ada disana. Muncul saluran berita dimana kasus pasien yang sembuh di desa ini meningkat drastis hingga 78%. Garo lalu mematikan TV sehingga ruangan menjadi gelap lagi.

Garo menoleh ke Sakura berharap jawaban dari perempuan tersebut. "Aku mengerti, itu sudah diberitakkan kemana-mana sehingga musuh akan datang kembali kesini untuk menyebarkan virus itu lagi."

"Jawabannya memang musuh itu akan kembali kesini, namun tujuannya kurang tepat." Garo dengan serius menjelaskan. "Kau tahu Sakura-san, kenaikan drastis pasien yang sembuh hingga 78% yang akan menuntun sang musuh untuk kembali ke sini, namun tujuannya adalah––".

"Mencuri vaksin dan membunuh ninja medis yang membuatnya" Potong Sakura

"Ya, tepat sekali, maka dari itu aku khawatir denganmu sekarang Sakura-san."

"Tak apa Garo, lagipula kita sudah mempersiapkan 2 buah masker apabila musuh itu menggunakan virusnya. Aku juga sudah membuat vaksin antivirus tersebut. Aku ingin kita mengalahkan musuh itu dan menyelamatkan desa ini" Sakura tersenyum tipis.

Memang Sakura telah membawa 2 buah masker yang biasanya digunakan shinobi dalam menghindari gas gas beracun. Masker yang tidak biasa (bukan seperti masker Kakashi).

Tak lama dari itu, Seseorang datang membuka pintu dengan sangat pelan. Ia benar-benar seperti pencuri di malam hari. Karena suasana sangat gelap, Sakura dan Garo tidak bisa melihat wajah sang musuh. Mereka berdua berusaha menahan napas karena ingin melihat apa yang dilakukan sang musuh. 

Musuh awalnya mendekati meja tempat Sakura bekerja, mengelusnya dengan pelan. Hal itu membuat Sakura dan Garo terkejut dengan apa yang dilakukan musuh.  Tiba tiba Musuh menghancurkan meja beserta tanah dibawahnya dengan sangat keras hingga beberapa perabotan disampingnya ikut jatuh.

"Sial... kita ketahuan" ucap Garo seraya menghindari pecahan barang yang jatuh. Apalagi ditambah gelapnya malam, ia agak kesusahan mencari jalan keluar.

PRANG !!!

"Oh tidak !! Maskerku !!" Saruka menjerit menyadari maskernya pecah setelah tertimpa barang.

Musuh tersenyum menyeringai, datang mendekati suara.

"Sakura-san, cepat nyalakan obornya !!!!!" perintah Garo

Sakura segera menyalakan seluruh obor di Pos itu dengan api.

"Akhirnya, kita akan segera tahu wajah dari musuh kita, Sakura-san. Bersiaplah" ucap Garo mengepalkan tangannya. Dia ingin sekali segera menghajar musuh itu. Seketika itu ruangan itu akhirnya mendapat sedikit pencahayaan setelah Sakura menyalakan semua obornya.

"Semua sudah kunyalakan." Ucap Sakura, ia mengangguk pada Garo lalu saat itu juga mereka menyalakan obor di tangan mereka dan mengarahkan tongkat ke arah depan agar menyinari wajah sang musuh.

"Siapa sebenarnya KAUUU-" 

DEG
 

Garo terbelalak melihat siapa orang yang berdiri tepat didepannya. Begitupun dengan Sakura, ia sama terkejutnya dengan Garo.

"M-morio ??!!" gumam Garo tak sadar.

"Hai, lama tak berjumpa.."

"...Kawan" Morio tersenyum lebar

Restoration Of Konohagakure | SasukeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang