6.Teman baru

218 26 1
                                    

Reyhan berdiri di hadapan pria paru baya , kini mereka berada di ruang musik sekolah.

"Mengapa Anda ada di sini ?" tanya Reyhan dengan tatapan tajamnya .

"Tentu saja melihat acara pensiun kepala sekolah di sini , anak saya bersekolah di sini " ucap pria itu .

Ayah Asyah atau mantan Suami bunda Asyah . Reyhan mengepalkan tangannya , ia sangat marah pada pria  berumur 40 tahun itu .

"Apakah Anda tidak menyadarinya ? , Asyah anak kandung Anda dan kau lari dari tanggung jawab Anda  ! "

Rasanya Reyhan ingin memukul wajah di hadapannya , mengingat ia harus menjaga nama baiknya dan berusaha terlihat sopan .

"Anak itu sudah bersama Bundanya , jangan ikut campur kau bocah " ucap Ayah Asyah sambil meninggalkan Reyhan .

Reyhan mengusap wajahnya , meredakan amarahnya yang mengebu ngebu saat ini .

Asyah duduk termenung menatap pemandangan sekolah dari atas rooftop . Azmi yang berdiri di samping Asyah sedang membuka tutup botol air mineral dan memberikannya pada Asyah .

"Nih " ucap Azmi lalu di terima Asyah .

Azmi berjalan mengambil kursi lama yang berada tak jauh dari tempat mereka berdiri .

"Duduk "

Mendengar ucapan Azmi , Asyah menoleh ke belakang dan melihat kursi kosong . Azmi duduk di kursi yang agak jauh dari Asyah dan memejamkan matanya sambil merasakan angin sejuk .

"Terima kasih kak " ucap Asyah .

"Untuk ?"

"Udah nolongin Asyah tadi , kalau kak Azmi gak datang tadi Asyah dah K.O kayaknya " ujar Asyah terkekeh pada kalimat akhirnya .

Azmi mengangguk . Asyah fokus ke arah lapangan , melihat siswa siswi bebas bermain , canda riang dan lain lain .

"Kabar Ara bagaimana ?" tanya Asyah .

"Baik " .

"Alhamdulillah kalo gitu " .

Asyah merasa canggung membuatnya sedikit tidak betah . Bahkan Asyah memikirkan topik apa yang dia akan ia bahas .

"Kak Azmi , Ara sukanya makanan apa saja ?" tanya Asyah .

"Cemilan "

"Hanya cemilan ?"

"Ya "

"Kak Azmi , kok kak Daniel gak kelihatan ?" tanya Asyah .

Ia bingung , sudah 2 hari ia jarang melihat keberadaan sahabat Azmi yaitu , Daniel .

"Ada lomba di pesantren " ucap Azmi .

Asyah merespon ucapan Azmi dengan  anggukan kecil , merasa di tatap Asyah kegagapan .

"Jangan liat gitu kak , bukan berarti aku nanya Kak Daniel karna aku suka , aku hanya nyari topik aja biar gak sunyi " ucap Asyah cepat .

"Saya gak nanya tuh "

"Dasar Asyah bodoh...!"

Asyah membatin mengejek diri sendiri , ia memalingkan wajahnya karna wajahnya memerah bak kepiting rebus saat ini .

"Jika kamu merasa sedih dan kegelapan . mungkin malam cocok untukmu " ucap Azmi .

Asyah menoleh ke Azmi .

"Walaupun gelap , tapi ada bintang dan bulan akan menghiasi kegelapan itu sehingga sangat indah untuk di pandang . Jika menjadi senja , indah di awal dan membawa kegelapan pada akhirnya "

You And MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang