'Tidak mungkin. Ku mohon jangan lagi'
"Kau baik-baik saja Jisung?" tanya Shotaro saat melihat wajah Jisung yang berubah pucat.
Jisung menatap Shotaro. Ponselnya masih menempel di telinga nya. Matanya berkaca-kaca ingin menangis.
"Orang tuaku......"
"Iya, kenapa dengan paman Jaehyun dan bibi Taeyong?"
"Mereka kecelakaan dan mengalami pendarahan yang parah"
Manik Shotaro membulat. Detik Jisung menyelesaikan kalimatnya, air matanya mengalir deras membasahi pipinya. Tubuhnya melemas dan terduduk di lantai.
"Siapa hikss yang tega melakukan hal itu?"
Shotaro menyejajarkan tubuhnya dengan Jisung lalu memeluk sahabatnya itu untuk menenangkannya.
"Kau harus kuat Jisung" ucap Shotaro.
Jisung menangis di pelukan Shotaro. Tidak cukup kah Tuhan mengambil orang tua kandungnya darinya? Kenapa sekarang Tuhan harus menimpakan hal yang sama pada Jaehyun dan Taeyong? Jisung tidak mengerti dengan takdirnya.
"Aku pembawa sial, Shotaro"
"Jangan berkata seperti itu, Jisung! Kau adalah anugerah terindah dari Tuhan, jangan pernah mengatakan kau adalah pembawa sial!" air mata Shotaro ikut mengalir. Ia mengerti posisi Jisung. Belum satu tahun sejak orang tua kandungnya meninggalkan nya sekarang ia harus mendengarkan kabar tidak mengenakkan seperti ini lagi untuk kedua kalinya.
Shotaro hanya bisa berdoa agar Jaehyun dan Taeyong dapat bertahan dan tetap hidup untuk Jisung. Jika tidak, Shotaro tidak bisa membayangkan bagaimana nasib Jisung jika six brother's masih pada obsesi gila mereka.
'Sebenarnya alur seperti apa yang ingin kau berikan pada sahabat ku, Tuhan? Ku mohon tolong jangan biarkan dia tersakiti lagi'
•
•
•
•
•
•
•
•
•Di tempat lain Karina juga mendapatkan kabar mengenai Jaehyun dan Taeyong dari orang tua kandungnya dan sekarang orang tuanya menuju bandara untuk menjenguk Jaehyun dan Taeyong.
Karina bersama Winter sedang dalam perjalanan pulang sekarang. Melihat wajah murung kekasihnya, Winter tahu kalau Karina cukup terkejut dengan kabar itu dan Winter mengerti.
"Kita doakan saja semoga paman Jaehyun dan bibi Taeyong baik-baik saja dan segera sembuh"
Karina menoleh kearah Winter dan menatap lama kekasihnya itu lalu tersenyum kecil dan mengangguk.
"Ya aku juga berharap begitu" ucap Karina pelan dan memalingkan wajahnya kearah lain.
"Pasti Jisung sangat terpukul mendengar kabar ini" ucap Winter yang membuat Karina kembali menatap Winter.
"Aku merasa kasihan padanya, walaupun aku tidak terlalu mengenal nya tapi menurutku Jisung terlalu rapuh. Dari wajah polosnya yang selalu ceria, aku melihat dia terlalu banyak menyimpan kesedihan nya"
Karina mengangguk kecil, "kau benar, aku tidak mengerti tentang alur hidupnya. Tapi aku akan melindunginya sebisa ku..." Karina menjeda ucapannya, maniknya menatap lurus ke jalanan depan "aku tidak ingin dia mengalami hal buruk karena six brother's"
"Aku tidak mengerti kenapa six brother's sangat terobsesi pada Jisung"
"Karena Jisung adalah cinta pertama mereka" Karina tertawa kecil saat melihat wajah terkejut Winter "sangat aneh, bukan?"
Winter mengangguk.
"Aku tahu dari perempuan ular itu. Dia tidak sengaja menyebutkan nama Jisung saat aku memintanya menjauhi keenam sepupu iblis ku itu" Karina menghembuskan napas nya kasar di akhir kalimat nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eres Mío🔞 [END] ✅✅✅
FanfictionHanya kisah Jisung yang mempunyai enam kakak sepupu yang sangat terobsesi padanya dan menginginkan Jisung agar menjadi milik mereka. **** "Hidup memiliki pilihan yang rumit, Jisung. Kau harus putuskan ...... memaafkan dan kembali atau pergi untuk se...