Prolog

1K 126 12
                                    

📌1 Juli 2017, Rumah sakit.

Di salah satu kamar pasien, terlihat seorang wanita yang terbaring di ranjang pasien dengan seorang bayi di sampingnya.

Beberapa menit lalu dia baru saja melahirkan bayinya.

Dia di kamar itu masih ada seorang dokter yang tadi membantunya menjalani persalinan.

"Jadi.. kau akan menamainya siapa Izumi?" Tanya dokter yang memiliki nama Nishima Yuka yang juga merupakan teman wanita bernama Izumi itu.

"Sachi, Tachibana Sachi.. yang berarti kebahagian." Ucap Izumi menampakkan senyumannya.

"Sachi ya.. nama yang sangat cantik, sama seperti orangnya." Yuka memperhatikan wajah Sachi.

"Dia sangat imut, semoga saja sifatnya tidak sepertimu."

Izumi menatap kesal Yuka. "Oi, apa maksudmu?💢"

Melihat tatapan Izumi membuat Yuka tertawa. "Hahaha.. sangat menyenangkan dapat melihat wajah kesalmu itu Izumi."

Izumi hanya mendecih dan kembali menatap putri kecilnya seraya tersenyum teduh. "Dia sangat mirip dengan ayahnya.."

Yuka terdiam.

"Izumi, kau sudah menghubungi keluargamu?" Yuka mengalihkan topik.

"Ah, aku sudah menghubungi ayah dan ibu, mereka mungkin akan sampai sedikit terlambat. Kalau Hina dan Naoto sepertinya sebentar lagi mereka akan kesini." balas Izumi.

"Dan ya.. sepertinya kau terlalu senggang, apa sekarang dokter Nishima sudah tidak laku?"

Perempatan merah tercetak di dahi Yuka. "Izumi, kau tetap menyebalkan ya.. walaupun baru saja melahirkan. Tenagamu sepertinya berlebihan deh.."

Tak lama kemudian mereka berdua tertawa bersamaan.

"Hahaha... baiklah, dokter ini mau pergi dulu, masih banyak pasien yang menungguku." ucap Yuka.

"Iya-iya.. sana pergi, hus-hus.." Izumi mengibaskan tangannya mengusir.

"Cih, dasar.." Yuka mencibir lalu berjalan keluar.

Izumi terkekeh melihat ekpresi kesal temannya sejak Sma itu.

Dia kembali mengalihkan pandangannya pada putri kecilnya yang masih tertidur di dekapannya.

"Manjiro.. putri kita sangat imut dan sehat, dia juga sangat mirip denganmu." lirihnya.

Karena masih kelelahan, Izumi mulai tertidur.

Setelah Izumi tertidur lelap, seorang pria terlihat memasuki kamar rawatnya.

Pria itu mengecup singkat dahi Izumi lalu mengelus dan mengecup singkat rambut Sachi.

Sachi perlahan membuka matanya, dan terlihatlah sepasang mata hitam sedikit kebiruan yang sangat menawan.

Senyuman tipis tercetak di bibir laki-laki itu.

"Sachi.. matamu sama seperti mata mama mu. Aku harap.. kau mewarisi sifat mama mu daripada sifat papamu ini.... putriku."

Bayi Sachi tertawa ceria seolah tahu kalau pria di depannya itu ayahnya... Sano Manjiro.

Karena merasa sedikit terusik, Izumi kembali terbangun. "Siapa itu...?"

Netra hitam kebiruanya menelusuri setiap sudut kamar rawatnya, tapi tidak melihat siapapun selain putri kecilnya nya yang masih tertawa.

"Ada apa Sachi?" bingung Izumi. "Ayo tidur lagi."

Sachi kembali tetidur setelah Izumi menyanyikan sebuah lagu. Tak berselang lama Izumi kembali tertidur.

Tachibana Hinata's Older Twin Sister (Tokyo Revengers x Reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang