IF I FOUND YOU EARLY | wenyeol [END] ✔

End of Dream

Quest Type A

Quest 16 : Settingkan scene jadian antara tokoh utama dan calon couplenya jadikan ini sebagai ending. Buatlah minimal 500 kata maksimal 1200 kata. Pemberian nama bab terserah dan jangan lupa ketentuan yang berlaku.

Challenge

Jangan gunakan tanda koma(,). Apabila ada tanda koma dalam bab ini, -5 poin per tanda koma.

🔹🔹🔹

      Sengatan secepat kilat membuat Seungwan terperangah dan tersadar dari alam bawah sadarnya.

Tunggu dulu ....

Ke mana jiwanya barusan? Hanya satu detik waktu terlewatkan dan ia telah kembali pada posisi semula. Berada dalam rengkuhan pria tinggi yang merapatkan tubuh mereka.

Sejenak Seungwan menatap pria itu. Ia tampak bercahaya kini berbeda dari beberapa menit yang lalu.

Apa yang salah?

Sinar teduh yang terpancar dari tubuh pria itu membuat Seungwan ingin meneteskan air matanya.

Suasana hatinya berubah seketika. Seungwan merasa seperti akan kehilangan sesuatu yang berharga. Tetapi apa?

"Aku hanya ingin memilikimu malam ini Seungwan. Setelah malam ini berlalu ... masa depan akan datang dan memisahkan kita."

"Kau terus berkata seperti itu. Jika itu terjadi ... maka sebaiknya aku menghentikan waktu sekarang juga."

Pria itu telah membuka mulut untuk berbicara namun jari telunjuk Seungwan telah menempel di bibir penuhnya dan memintanya untuk berhenti berbicara.

Izinkan Seungwan untuk menyimpulkan sengatan yang menyerangnya tadi.

"Chanseo?" Seungwan bertanya kali ini. Nama itu ... tiba-tiba saja ia mengingatnya.

Pria itu menyerngit bingung.

"Kau ... Chanseo? Ayah dari anakku kelak? Benar?"

Mata bulat itu seketika menajam begitu mendengar ucapan Seungwan.

"K-kau? Bagaimana kau bisa mengetahui itu?" Pria itu tidak paham. Dia yang selama ini bermimpi tetapi kenapa gadis itu juga mengetahui salah satu bagian terpenting dalam mimpinya?

Gadis itu mengatupkan bibirnya. Matanya memerah penuh sayatan. Tiba-tiba saja air matanya tumpah tanpa perizinan. Cahaya yang terpancar dari tubuh pria itu perlahan memudar seiring dengan derasnya air mata Seungwan yang jatuh.

"Tolong jangan menangis." Pria itu khawatir dan sayangnya ia tidak bisa berbuat apa pun.

"Kau benar bahwa pertemuan kita hanya ada di dalam mimpi. Karena sepertinya suatu saat kau dan aku hanya akan menjadi kenangan tanpa jejak. Aku bisa melihat itu! Satu detikku diambil untuk merasakan mimpi sepertimu." Seungwan merenung dalam diam.

"Kenapa? Kenapa kau datang padaku sebagai Chanyeol?" tanya Seungwan dalam isakannya.

Pria itu mengembuskan napas beratnya. "Karena seperti itulah peranku di masa depan. Hadir dalam hidupmu sebagai pengganti dari orang yang akan kau cintai kelak."

"Bagaimana caranya mengubah takdir? Aku ingin bersamamu. Chanseo ... aku mencintaimu."

Pria itu menggeleng lemah.

"Kau hanya mencintaiku di masa sekarang. Masa yang sebenarnya tidak pernah ada dalam catatan hidupmu. Karena ini hanya ilusi yang aku ciptaan dalam pengharapan sebelum aku mati."