The Case | Blackbangtan ( complete )

Chapter 22 ( Success )

•
•
•
•
•
...

Gadis berambut pirang itu berjalan bolak balik di depan pintu kamar yang tertutup rapat tersebut sementara Jungkook hanya duduk di kursi tua dengan frustasi. " Opsir Jeon !! Kita harus melakukan sesuatu!! " Gumamnya kesal. Pria itu terdiam kemudian menghela napas panjang.

" Opsir Jeon ayo lakukan sesuatu !! " Bentak Rose dengan suara yang berusaha dikecilkan. Jungkook menatap gadis berambut pirang itu dengan bingung. " Diam dan berpikirlah dengan jernih Reporter Park " gumam Jungkook yang masih sibuk memikirkan cara untuk menyelamatkan Detektif Kim dari pembunuh berantai Kim Yerim itu. " Telponlah Kim Jisoo dia mungkin bisa membantu " gumam Jungkook pada Rose sementara gadis itu meraih ponsel yang ada di sakunya. Baru saja dia ingin menekan kontak Jisoo gadis itu teringat sesuatu lalu menatap Jungkook frustasi. " Jisoo ada dipenjara saat ini " gumam Rose. Gadis bermarga Park itu mengingat satu nama, Jennie.

○○○

Gadis berambut hitam panjang itu berlari menjauh dari bangunan besar yang mengurung dirinya itu. Jisoo berlari secepat mungkin melewati lorong lorong sepi di jalanan malam itu dengan pakaian tahanannya. Setidaknya gadis itu bisa kabur dengan mudahnya dari tempat itu. " Aku harus mencari Jennie " gumam Jisoo lalu berlari sekencang mungkin. Saat ini yang dia pikirkan hanyalah cara untuk menyelamatkan Detektif Kim dari masalah. Walaupun dia sekarang membenci pria itu tapi bukan berarti Jisoo akan membiarkan Seokjin mati ditangan anak kecil seperti Yeri.

Bruuuk

Gadis itu terkait hingga terjatuh dengan keras diaspal. " Sialan " gumamnya saat melihat kakinya berdarah. Dia berjalan cepat dengan kaki pincangnya entah kemana. Dia harus mencari Jennie tapi dia sendiri tidak tau dimana keberadaan Jennie sekarang. Apa sebaiknya dia langsung pergi ke rumah tua dipinggir kota untuk menyelamatkan Seokjin? Jalan kaki? Tidak dia mungkin se nekat itu. " Ah sudahlah " gadis itu berlari memaksa kakinya yang terasa sakit berlari melewati jalan setapak yang tampak sepi malam itu.

°°°

" Opsir Jung !! Opsir Jung !! " Doyoung berteriak disepanjang koridor menuju ruang tahanan. Jaehyun yang melamun di pojokan ruangan gelap itu mendadak kaget mendengar suara keras Doyoung yang memanggil manggilnya. Mata legam pria itu bertemu dengan tatapan dingin Doyoung yang berdiri didepan pintu. Pria itu menghela napas pendek. " Opsir Jung... Cepat beritahu aku dimana rumah Detektif Min berada ?! Cepat beritahu aku !! " Teriak Doyoung pada Jaehyun. Pria bermarga Jung itu terlihat kebingungan mendengar pertanyaan yang diberikan oleh rekan kerjanya dahulu itu. Ahh sekarang Jaehyun paham. Ini pasti ulah Kim Jisoo, gadis itu memang sangat pintar.

Pria bermarga Jung itu tertawa hingga lubang yang ada di pipinya nampak dengan jelas. " Ku pikir kau pandai Doyoung.... Tapi Kim Jisoo lebih pandai darimu... " Gumam Jaehyun lalu menepuk nepuk pundak Doyoung. Mata Opsir itu memerah dengan air mata yang baru saja jatuh kepipinya. Doyoung terlihat kebingungan " apa maksudmu hah !!! " Teriak Doyoung pada Jaehyun yang masih senantiasa tersenyum pada teman sekaligus sahabatnya tersebut. " Hey Kim Doyoung... Hanya Kim Jisoo yang tau dimana rumah Detektif itu, aku sama sekali tidak tau soal itu.... Dia membodohimu Doyoung.... " Jelas Jaehyun. Doyoung yang tadinya menarik kerah baju Jaehyun dengan kuat itu kini melepasnya hingga pria bermarga Jung itu terbanting dilantai. Jaehyun bisa melihat temannya itu kini berlari keluar dari ruang tahanan nya.

" Lihat kecerobohannya ini, dia bahkan tidak mengunci pintu tahanannya kembali " gumam pria itu lalu berdiri kemudian berjalan pelan keluar dari ruang tahannya. Hari itu memang tidak ada siapapun selain Doyoung dirumah tahanan karna para Opsir diminta untuk mencari Detektif Kim dan juga Opsir Jeon yang tiba tiba menghilang.

○○○

Kriiiing Kriiiing