⊱┊02 i found it

135 28 12
                                    

▮▮▮▮▮▮▮▯▯▯

𝘭𝘰𝘢𝘥𝘪𝘯𝘨...

Aku sudah menemukannya, seseorang yang aku cari selama ini.

•I Found it•

Pintu rumah mulai dibukanya dengan perlahan. Dara masuk dan langsung melihat banyak makanan yang berjejer di meja makan.

Siapa lagi yang menyiapkannya? Pastilah Ayahnya.

Dara melihat sekeliling dan tidak mendapati keberadaan Kakaknya sama sekali. Dara tau Kakaknya sudah pulang terlebih dahulu dari pada dia, tapi dimana Kakaknya?

"Kak Dira mana?" tanya Dara pada Ayahnya -Jevian-

Jevian tidak menjawab pertanyaan Dara langsung, dia masih sibuk menyiapkan meja makan. "Dira tadi udah dipanggil, tapi gak mau keluar."

Dara berinisiatif untuk memanggil Kakaknya yang sudah pasti ada di kamarnya. Dinaikinya tangga menuju kamar Dira di lantai dua. Saat hendak mengetuk pintu, Dira keluar dan melewatinya begitu saja tanpa mengucapkan sepatah kata pun.

"Kak makan dulu." ucap Dara saat sudah berhasil menggenggam tangan Kakaknya.

"gue gak laper." Dira menarik tangannya paksa dan seketika menghilang di balik pintu rumahnya yang mulai tertutup.

Lagi dan lagi, Dira selalu meninggalkan Dara.

Dara turun dari mobilnya tepat di seberang sekolahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dara turun dari mobilnya tepat di seberang sekolahnya. Pada saat yang sama Dira datang dengan berjalan kaki dan dengan peluh yang sudah membasahi wajahnya.

Mobil yang dikendarai oleh Jevian sudah kembali berjalan. Dara melihat ke kanan dan ke kiri, melihat apakah sudah aman untuk menyeberang.

Tinn

Saat kakinya sudah berada di jalanan, mobil dengan kelajuan cepat sedang menuju ke arahnya. Dara menutup matanya, namun dia tidak merasakan apa apa.

Dara membuka matanya perlahan, tangannya sudah digenggam oleh seseorang, dia ditarik kembali ke pinggir jalan dan terhindar dari tabrakan tersebut.

Dilihatnya name tag orang yang sudah menyelamatkannya tadi, 'Beomgyu Athala Saputra' Dara tidak mengenalnya, tapi jika dilihat lihat, sepertinya dia seangkatan dengan Dira.

"Kak, bawa mobilnya yang bener. Lu mau nabrak anak orang? Apa gak puas udah nabrak ayam tetangga kemaren?" ucap siswa bernama Beomgyu pada seseorang yang mengemudikan mobil yang hampir mendabrak Dara.

"maaf ya Dek, Kakak lagi buru buru. Kalau mau minta ganti rugi, minta ke Beomgyu aja ya? Kakak duluan."

"sialan" umpat Beomgyu pelan.

Beomgyu menghela nafas, "maafin Kakak gue, sialan emang dia. Lu mau berapa? Buat nerima permintaan maaf Kakak gue." tanya Beomgyu langsung ke inti.

Dilihatnya Beomgyu sudah mengeluarkan dompetnya dari dalam saku. "g-gak usah Kak. Aku gak apa apa." ucap Dara cepat sambil tersenyum.

Beomgyu menatap wajah Dara lamat lamat. Wajahnya terlihat sama dengan orang yang sedang bermain hujan waktu itu.

"Kak Beomgyu?" panggil Dara yang sukses membuat Beomgyu tersadar dari lamunannya. "kalau gitu aku duluan-"

"nama lu siapa?" tanya Beomgyu sebelum Dara beranjak dari tempatnya. "Dara Kak."

"aku masuk dulu ya Kak." Dara berjalan cepat meninggalkan Beomgyu yang masih setia berdiri di tempatnya.

"Dara..." gumamnya sambil berpikir.

Dan tanpa mereka sadari, Dira sedari tadi memperlihatkan mereka dari kejauhan dengan wajah datar tanpa ekspresi.

"gue kira dia bakal mati."

Di kantin, semua orang berbondong bondong mencari tempat duduk yang kosong untuk makan ataupun hanya untuk mengobrol

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Di kantin, semua orang berbondong bondong mencari tempat duduk yang kosong untuk makan ataupun hanya untuk mengobrol. Dara dan Karina duduk di kursi kantin dan makan makanan masing masing dengan tenang.

Semua orang mulai berbisik bisik dengan teman sebelahnya. Dara tidak tau apa yang terjadi hingga sebuah kotak susu dan coklat terletak di depan matanya.

"ganti rugi buat tadi pagi." ucap Beomgyu yang baru saja meletakan susu kotak dan sebatang coklat di depan Dara.

"jangan ditolak, gue benci penolakan." Dara ingin menolak, namun ternyata Beomgyu lebih cepat bicara dari pada dia.

"Kak Beomgyu mau makan bareng?" Beomgyu menggelengkan kepalanya dan hendak pergi dari sana. "kalau Kakak benci penolakan, aku benci ditolak."

Beomgyu menghentikan langkahnya dan berbalik melihat Dara. "aku bisa tolak susu sama coklat Kakak, kalau Kakak nolak makan di sini." terdengar seperti ancaman.

Beomgyu hanya pasrah dan kembali duduk di kursi kosong di hadapan Dara. Sebenarnya dia tidak suka berada di tengah keramaian seperti ini. Tapi jika dilihat lihat, dia jadi bisa lebih dekat dengan orang yang dia cari selama ini kan?

"wah... Kak Beomgyu ngapain tuh sama Dara?"

"mungkin terpikat pesona Dara."

"Dara pake pelet apa coba? Kan gue juga mau."

Beomgyu menatap tajam semua orang yang berbisik bisik mengenainya, membuat semuanya diam dan kembali fokus pada makanan mereka masing masing. Beomgyu kembali memakan sepotong rotinya dengan tenang.

Dara melihat seluruh penjuru kantin, mencari Kakaknya yang tak kunjung datang. Beomgyu yang melihat tingkah aneh Dara mulai merasa bingung.

"kenapa?" tanya Beomgyu tanpa mengalihkan pandangannya dari roti di genggamannya. Dara menggeleng pelan, "cuma cari Kakak doang kok."

"gue duluan." Beomgyu pergi tanpa persetujuan dari Dara maupun Karina. Dia sudah tidak kuat berada di sana, dengan banyak mata yang melihatnya.

Lagi pula, misinya sudah selesai.

Misi menemukan senyuman yang telah lama hilang.

Misi menemukan senyuman yang telah lama hilang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Your Smile - Beomgyu [TXT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang