2| Feels in Vain

194 85 52
                                    

🌠🌠🌠

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🌠🌠🌠

- Pukul 08:00 AM KST -

Kim Bona terdiam dengan senyuman yang terpancar dari wajahnya, tatapan matanya masih terfokuskan pada ponsel dihadapannya.

Selama 1 jam, dia terus memandanginya tanpa sedikitpun berpaling. Seolah menunggu hadiah/kemenangan besar, dia tetap pada pendiriannya.

Bahkan sang leader group sudah berulang kali memanggilnya namun tak dihiraukan olehnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bahkan sang leader group sudah berulang kali memanggilnya namun tak dihiraukan olehnya.

“Hei, Kim Bona! Mau sampai kapan kamu memandangi ponselmu? Kita harus segera berlatih!” Dayoung sudah tak bisa menahan rasa kesalnya.

“Tunggulah sebentar lagi. Aku yakin, tidak lama lagi pria yang kusukai akan menelponku.” sahut Bona yakin.

“Hah! Jangan bermimpi! Dia pria tampan dan juga terkenal, mana mungkin dia menghubungimu. Jangan banyak berharap, itu akan menyakitkan bagimu.”

Bona menoleh ke arah Dayoung, memberikan tatapan sinis dan juga tidak sukanya. Tak ingin masalah lebih jauh lagi, Dayoung mengalah membiarkan Bona sendirian dengan berbagai halusinasinya.

1 jam berlalu, Bona mulai merasa bosan. Tapi dia bersih keras untuk tetap menunggu.

Para member lain memperhatikannya dari jauh, mereka semakin kesal karena satu dari mereka masih saja bertindak bodoh menunggu seseorang yang belum pasti ingin mengenalnya.

Exy, sang leader pun mengambil tindakan tegas. Dia merampas ponsel Bona, mematikan daya power-nya.

“Kak Bona, hentikan! Sikap kakak ini menghambat kegiatan kita!”

“Ya! Jangan dimatikan, bagaimana kalau dia menelponku?”

Bona berusaha meraih ponselnya dari genggaman Exy, tapi usahanya sia-sia karena ponselnya itu dialihkan satu member ke member lainnya.

“Ya! Sadarlah! Kamu baru saja membuang-buang waktumu! Aku ingatkan! Dia juga sama seperti kita, jadi kesibukannya tidak terfokus untuk satu hal saja.” Seola ikut memarahi sang pemegang visual utama di group-nya.

Let Me Love You [HUNBO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang